fbpx

Angel Investor akan Selalu Hadir Dibalik Kesuksesan Startup

angel-investor-startup

Startup saat ini tengah menjadi incaran para investor yang berani mengambil resiko kerugian, padahal startup adalah perusahaan yang baru berkembang dengan resiko kegagalan tinggi.

Indonesia adalah salah satu negara asia yang memiliki jumlah startup atau perusahaan rintisan dengan perkembangan sangat pesat. Gojek, Tokopedia, Bukalapak dan Traveloka adalah beberapa contoh startup karya anak bangsa yang bisa dikatakan sudah cukup berhasil, karena telah berhasil menarik investor-investor besar dengan jumlah investasi yang sangat besar jumlahnya. Walaupun begitu, sebenarnya perusahaan-perusahaan rintisan tersebut belum mendapatkan keuntungan dan bahkan beberapa diantaranya kini tengah terseok-seok untuk tetap dapat bertahan dalam persaingan.

Para investor yang awal berinvestasi di perusahaan startup disebut dengan angel investor atau malaikat pemberi dana. Konsekuensi dari angel investor adalah mengalami kerugian jika perusahaan startup yang didanainya mengalami kebangkrutan, tetapi jika perusahaannya sukses, maka angel investor akan menjadi pemilik saham terbesar. Yang menjadi permasalahan disini adalah startup-startup memerlukan angel investor untuk dapat berkembang dan bersaing dengan para kompetitor-nya, sehingga dapat menjadi sebuah perusahaan startup dengan status unicorn.

Apakah Angel Investor akan Selalu Menjadi Penolong?

Kita sangat bangga dengan startup-startup karya anak bangsa yang telah berhasil menjadi perusahaan rintisan dengan status unicorn, karena telah berhasil menarik dana dari para angel investor dalam jumlah yang sangat banyak. Perusahaan-perusahaan startup dengan status unicorn di Indonesia diantaranya adalah Gojek, Tokopedia, Bukapalapak, Traveloka, OVO, dan JD.id. Tetapi siapa sangka jika ternyata para angel investor dibelakang mereka itu adalah investor-investor kelas kakap yang bukan berasal dari negeri sendiri.

Kondisi ini mungkin menjadi dilema para pendiri startup atau perusahaan rintisan, disatu sisi mereka sangat memerlukan dana yang cukup banyak agar startup yang didirikannya berkembang dan menjadi besar, namun disisi lain jika perusahaannya berhasil sama saja dengan memberikan banyak keuntungan untuk para investor asing. Angel investor asing yang awalnya hadir bagaikan dewa penolong pemberi dana, lambat laun akan menguasai perusahaan startup dan menjadi evil investor.

Beberapa startup Indonesia dengan status unicorn

Saatnya Para Investor Lokal Berani Menjadi Angel Investor

Angel investor memang hadir lebih awal dan beresiko mendapatkan kerugian jika perusahaan startup yang didanainya mengalami kebangkrutan, seperti yang terjadi pada Theranos yang telah berhasil mengumpulkan dana sebanyak US$ 910 juta dan OFO sebanyak US$ 2 miliar. Namun jika startup yang didanai oleh para angel investor berhasil, otomatis akan memberikan banyak keuntungan, bahkan perusahaan rintisan yang didanainya bisa dikuasi dengan kepemilikan saham mayoritas.

Indonesia sebenarnya memiliki banyak investor dengan dana yang cukup melimpah, namun bagi para investor di tanah air startup memiliki tingkat resiko sangat tinggi. Hal itu sangat wajar karena startup pada umumnya adalah perusahaan rintisan yang berbasis teknologi, sehingga biasanya ide-ide para pendirinya belum terbukti secara komersial dan persaingan di bisnis ini sangat ketat. Dengan alasan itu pada akhirnya para investor enggan untuk menjadi angel investor, walaupun ada beberapa yang berani, namun hanya dalam skala kecil saja.

Telkomsel sebagai perusahaan plat merah telah menyuntikan dana kepada Gojek sebesar 6.6 triliun rupiah, itu adalah angka yang sangat fantastis, walaupun sebenarnya kehadiran Telkomsel bisa dikatakan cukup terlambat, karena sebenarnya Gojek sudah memiliki dana cukup banyak yang terlebih dahulu disuntikan oleh para investor asing.

Telkomsel sebelumnya telah memiliki bidang bisnis sejenis startup yang katanya bekerjasama dengan e-bay, namun pada akhirnya mengalami kebangkrutan karena kalah bersaing dengan para kompetitornya. Dengan dana sebesar itu sebenarnya Telkomsel bisa saja menjadi angel investor untuk startup-startup karya anak bangsa yang berpotensi dan belum memiliki investor, namun sepertinya Telkomsel lebih memilih aman dengan menyuntikan dananya pada startup yang sudah besar namanya.

Andai saja dari 6.6 triliun rupiah itu 1 triliun-nya dialokasikan pada startup-startup yang membutuhkan dana dengan masing-masing 10 miliar rupiah saja, maka akan hadir 100 startup baru yang akan membuka banyak lapangan pekerjaan. Sebagai perusahaan milik pemerintah dengan tagline “BUMN untuk Indonesia” seharusnya Telkomsel melakukan terobosan itu untuk menjadi angel investor startup karya anak bangsa. 

Startup adalah sebuah karya yang dituangkan dalam bentuk bisnis yang pada umumnya berbasis teknologi, dan kebanyakan lahir dari ide-ide sederhana. Gojek hanya menuangkan panggilan cepat yang menginginkan jasa ojek dan dituangkan kedalam sebuah teknologi, Tokopedia sebenarnya hanya sebagai penghubung antara penjual dan pembeli yang juga dituangkan kedalam sebuah aplikasi walaupun sebenarnya metoda ini telah banyak hadir, salah satunya adalah e-bay sebagai perintis bisnis jenis ini.

Startup yang telah besar namanya dengan status unicorn bisa seperti sekarang karena mendapatkan dukungan dana yang cukup besar. Untuk saat ini mungkin startup-startup unicorn itu belum mendapatkan keuntungan, namun bisnis seperti ini memang dipersiapkan untuk menghadapi ketatnya bisnis dimasa depan yang berbasis teknologi internet. 

Dalam perjalanannya hingga Jeff Bezos bisa menjadi orang terkaya nomor satu di dunia bukan terjadi dengan cepat, karena Amazon sebagai perusahaan rintisan yang dibangunnya baru bisa mendapatkan keuntungan pertamanya setelah 10 tahun berjalan. Kehadiran investor lokal untuk menjadi angel investor sangat diharapkan para pendiri startup yang sangat membutuhkan dana segar, jangan sampai pada akhirnya investor-investor asing yang menikmati hasilnya dan kita hanya sebagai pengguna saja.

Sumber artikel : Alevizone Stories

Lihat produk menarik di : Alevizone Store

RECOMMENDED STORIES

Alevizone.com

Cyber Media & Online Store for Men’s Lifestyle

Copyright 2019