fbpx

Apakah Lingkungan Sosial Kita Zona Aman dari Virus Corona?

lingkungan-sosial-zona-aman-corona-2

Ketika korban virus corona sudah masuk kedalam zona orang-orang terdekat kita, artinya ini adalah sebuah pesan jika virus ini bisa saja berada di sekitar kita.

Sebenarnya yang paling membahayakan dari virus corona ini adalah keberadaannya yang tidak dapat dilihat dan sangat sulit terdeteksi. Masker, sarung tangan dan hand sanitizer hanyalah sebuah upaya pencegahan agar kita tidak terpapar dengan virus ini, bahkan vaksin pun bukan sebuah jaminan jika virus mematikan ini akan hilang.

Awalnya kita menyaksikan para korban dari keganasan virus ini hanya dari layar kaca saja dan media-media di internet. Di awal tahun 2020 Kota Wuhan China adalah kota pertama yang menjadi perhatian dunia karena pandemi virus corona, namun seiring berjalannya waktu dan dengan sangat cepat sekali pandemi virus ini telah melanda dunia, bahkan negara-negara maju yang telah memiliki teknologi kesehatan sekalipun tidak dapat membendung kehadiran pandemi virus corona. 

Pada akhirnya WHO sebagai kasta tertinggi lembaga kesehatan dunia memberikan pernyataan jika virus corona telah menjadi epidemi global atau pandemi dunia yang sangat berbahaya dan mematikan. Kehadiran virus corona yang menyebabkan penyakit covid-19 ini telah menimbulkan banyak analisa, diantaranya adalah pendapat jika virus ini ditularkan oleh kelelawar di Kota Wuhan, hingga pendapat jika virus ini adalah sebuah ciptaan manusia sebagai konspirasi perang ekonomi dunia.

Pandemi Virus Corona Semakin Sulit Dibendung

Kota Wuhan mungkin saat ini telah berangsur-angsur normal kembali, setelah beberapa lama menderita akibat keganasan virus corona. Entah apa yang telah membuat Kota Wuhan dapat mengatasi keganasan virus ini, yang pasti virus ini belum benar-benar dapat dikendalikan. Bahkan virus corona ditemukan oleh para ahli kini telah telah bermutasi dan melahirkan beberapa varian baru yang konon lebih berbahaya dari pendahulunya.

India adalah salah satu negara yang kini tengah berjuang untuk menghadapi varian baru dari virus corona, yang menurut para ahli lebih ganas dari pendahulunya. Jika melihat pemberitaan di media-media, virus corona varian baru yang ada di India sekarang telah memakan banyak korban jiwa, bahkan pernah sampai dengan 4000 jiwa meninggal dalam waktu 24 jam saja.

Yang membuat virus corona ini mudah bermutasi menjadi varian baru masih belum terjawab oleh para ahli, sehingga bisa saja Indonesia bisa melahirkan varian baru dari virus corona yang lebih mematikan dari para pendahulunya.

Seperti diketahui jika India adalah negara berkembang dengan jumlah penduduk terbanyak dan terpadat kedua di dunia. Sedangkan Indonesia sendiri masuk dalam empat besar negara dengan jumlah penduduk terbanyak dan beberapa kota di Indonesia termasuk kedalam kota terpadat di dunia.

Indonesia dan India sebagai negara Asia yang memiliki budaya dan pola hidup masyarakatnya yang hampir sama, bahkan hingga budaya korupsi-nya. Memiliki kultur budaya dan pola hidup yang mirip, menjadikan Indonesia sebuah negara yang rawan dengan kehadiran tsunami virus corona varian baru.

Virus Corona dan Lingkungan Sosial Kita

Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat jauh dari komunitas-nya dan sangat sulit jika hanya harus berada di dalam lingkungan keluarga-nya saja. Di jaman dahulu mungkin bisa saja manusia hanya hidup berkelompok dalam satu keluarga, tetapi kini jaman-nya sudah berbeda. dan untuk dapat bertahan hidup mau tidak mau kita harus hidup ber-sosial diluar lingkungan keluarga kita.

Keluarga besar, teman kerja, teman sekolah hingga lingkungan tetangga adalah orang-orang yang akan sering berinteraksi dengan kita. Namun mereka juga memiliki jaringan sosial diluar lingkungan sosial kita, dan kita tidak akan tahu dengan siapa saja mereka berinteraksi.

Yang menjadi pertanyaan disini adalah apakah interaksi orang-orang di lingkungan sosial kita sudah aman dari paparan virus corona? kebanyak orang akan menganggap jika orang-orang dilingkungan sosial kita sudah aman dari paparan virus corona, sehingga kita akan berinteraksi seperti yang tanpa batas atau tidak menjalankan protokol kesehatan.

Ketika kita mendengar kabar jika salah satu atau lebih orang yang berada di wilayah lingkungan sosial kita mejadi korban virus corona, barulah kita menyadarinya, jika kita ternyata tidak berada di zona sosial yang aman dari paparan virus corona. Kembali kepada sifat virus yang tidak terlihat dan sulit terdeteksi, maka penggunaan masker, sarung tangan dan hand sanitizer tidak akan melindungi kita sepenuhnya dari paparan virus corona.

Ilustrasi lingkungan sosial manusia

Pemberitaan di media-media yang memperlihatkan kumpulan orang-orang di tempat wisata dan mall-mall dapat diibaratkan seperti sebuah percikan api di dalam sebuah gudang mesiu, yang sewaktu-waktu dapat meledak dan hanya tinggal menunggu waktu saja. Negara India adalah sebuah contoh kelalaian dari hubungan sosial manusia disaat dunia tengah berjuang menghadapi pandemi virus corona. Pada akhirnya semua kembali kepada diri kita masing-masing, setidaknya kita lebih dapat menahan diri dan lebih sabar untuk menjaga interaksi dengan orang-orang diluar lingkungan keluarga satu rumah kita. Ada pepatah “penyesalan tidak akan datang di awal” jangan sampai penyesalan datang pada kita.

Sumber artikel : Alevizone Stories

Lihat produk menarik di : Alevizone Store

RECOMMENDED STORIES

Alevizone.com

Cyber Media & Online Store for Men’s Lifestyle

Copyright 2019