fbpx

Beberapa Tempat di Bumi yang Memiliki Jejak Besar Akibat Kejatuhan Meteoroid

“Kejatuhan meteoroid bukan pilihan yang diinginkan oleh siapapun di dunia ini, namun benda luar angkasa ini memiliki nilai yang sangat berharga untuk kepentingan di bidang science. Walaupun begitu bumi yang kita pijak ini pernah mengalami beberapa kali kejatuhan meteoroid dalam ukuran yang sangat besar, bahkan telah meninggalkan jejak berupa lubang dengan diameter hingga puluhan kilometer”  

Meteoroid adalah benda padat di tata surya dan merupakan partikel kecil yang terlepas dari komet atau asteroid, sedangkan meteor sendiri merupakan sebuah istilah yang diberikan untuk meteorid ketika bergesekan dengan atmosfer dan menghasilkan jejak bercahaya di langit. Pecahan meteoroid yang berhasil menembus atmosfer dan jatuh ke bumi para imuwan menamakannya dengan sebutan meteorit.

Meteorit menjadi sangat berharga dikarenakan banyak digunakan untuk kepentingan penelitian oleh para ilmuwan di dunia, karena meteorit sendiri sebenarnya tidak mengandung banyak mineral yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia. Dari beberapa conto meteorit yang pernah ditemukan di bumi, pada umumnya benda padat luar angkasa ini mengandung mineral besi, chondrites karbonan, chondrules bersama dengan volatile dan achondrites yang tidak mengandung chondroles.

Walaupun meteorit merupakan meteoroid hasil serpihan dari asteroid yang sudah jatuh ke bumi dan berukuran kecil dibandingkan dengan asteroid itu sendiri, namun pada beberapa jejak yang ditemukan dan merupakan tempat terjatuhnya meteoroid dapat dipastikan jika benda ini dapat juga berukuran sangat besar dengan diameter beberapa kilometer. Jejak-jejak berupa lubang dan cekungan besar tersebut ditemukan di Vledefort – Afrika Selatan, Sudbury – Kanada, Acraman – Australia, Chicxulub – Meksiko dan Tunguska – Siberia.         

Vledefort – Afrika Selatan

Para ahli Geologi memperkirakan jika kawah besar dengan diameter hingga 300 kilometer yang ditemukan di salah satu wilayah Negara Afrika Selatan ini merupakan hasil dari hantaman meteoroid yang terjadi pada 2,02 miliar tahun yang lalu. Seorang ahli geokronologi dari Western University – Ontario yang bernama Desmond Moser menyebutkan jika meteoroid dengan diameter 10 kilometer telah menghantam wilayah ini dan membentuk sebuah lubang dengan kedalaman 10 kali lebih dalam dari Grand Canyon. 

Vledefort - Afrika Selatan

Acraman – Australia

Meteoroid yang menghantam salah satu wilayah pedalaman di Australia ini diperkirakan terjadi pada 300 juta tahun yang lalu, dan hantaman dari meteoroid ini diyakini telah membentuk cekungan pada permukaan bumi dengan diameter hingga 463 km. Para ahli geologi meyakini jika cekungan ini menjadi salah satu yang terbesar yang telah ditemukan di muka bumi ini. 

Chicxulub – Meksiko

Hantaman meteoroid di salah satu wilayah Negara Meksiko ini diyakini oleh para ilmuwan menjadi salah satu penyebab kepunahan dinosaurus di muka bumi ini, dan terjadi di masa Cretaceous atau Cretaceous-Tersier akhir, tetapi burung-burung dinosaurus masih selamat dari dampak yang terjadi. Hantaman meteoroid yang terjadi disini telah menyebabkan perubahan permukaan bumi dengan terbentuknya cekungan besar berdiamter hingga 180 km. Para ahli geologi memperkirakan jika hantaman meteoroid yang terjadi di wilayah ini terjadi sekitar 300 ribu tahun sebelum kepunahan masal Cretaceous skhir.

Sudbury – Kanada

Para ilmuwan meyakini jika cekungan pada permukaan bumi yang diakibatkan oleh hantaman meteoroid ini menjadi salah satu yang tertua, diperkirakan terjadi sekitar 1,85 miliar tahun yang lalu, cekungan yang ditemukan di salah satu wilayah Negara Kanada ini memiliki diameter hingga 260 km. Dengan diamter sebesar itu para ilmuwan memperkirakan meteoroid yang menghantaman permukaan bumi ini memiliki ukuran diamter hingga 15 km.  

Sudbury - Kanada

Tunguska – Siberia

Hantaman meteoroid yang terjadi di salah satu wilayah Negara Siberia ini mungkin memiliki usia yang paling muda kejadiannya dibandingkan dengan wilayah lainnya yang pernah ditemukan. Meteoroid yang menghantam wilayah ini terjadi di tahun 1908 dan telah menumbangkan sebanyak 80 juta pohon dengan luas area hingga 800 mil. Meteoroid yang menghantam wilayah ini bisa saja menimbulkan banyak korban jiwa jika kejadiannya menimpa sebuah kota di Siberia, karena meteoroid yang menghantam berukuran hingga 190 meter.     

Baca artikel lainnya di : Alevizone Stories

RECOMMENDED STORIES

Alevizone.com

Cyber Media & Online Store for Men’s Lifestyle

Copyright 2019