fbpx

Birkenstock, Pelopor Merek Alas Kaki dalam Urusan Ramah Lingkungan

Birkenstock sangat memahami betapa pentingnya kenyamanan sebuah alas kaki untuk penggunanya. Bukan hanya kenyamanan, tetapi Birkenstock juga sangat perduli lingkungan, sehingga semua produk-nya dibuat dari material yang ramah lingkungan.

Birkenstock adalah sebuah merek sandal yang sangat luar biasa, bukan hanya karena desain-nya yang sangat keren dan memiliki kekuatan tahan lama, tetapi kepeduliannya terhadap lingkungan membuatnya sangat patut ditiru oleh merek-merek sejenis.

Merek asal Jerman ini seharusnya dapat menjadi panutan merek-merek lainnya di dunia, yang menunjukan jika bisnis bukan hanya sekedar mencari keuntungan semata, tetapi ada misi kemanusiaan dan lingkungan di belakang semua itu.

Birkenstock memiliki desain dengan kesan tangguh tetapi tetap nyaman digunakan, sehingga sangat wajar jika Birkenstock menjadi salah satu merek alas kaki yang sangat banyak penggemarnya, terutama di negara asalnya yaitu Jerman. 

Sejarah Lahirnya Sandal Birkenstock

Birkenstock didirikan oleh Johann Adam Birkenstock di Neustadt, Rhineland-Palatinate Jerman, pada tahun 1774. Konsep awalnya adalah sebuah alas kaki yang dapat menopang berat tubuh dan disesuaikan dengan kontur kaki, hal ini dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan penggunanya. Pada tahun 1925 seiring dengan mulai banyaknya pengguna dan penggemar sandal ini, maka perusahaan mulai me-produksi sandal dalam jumlah yang sangat banyak untuk dipasarkan di sebagian besar negara Eropa.

Pada tahun 1966 Morgot Fraser sebagai distributor membawa dan mulai memperkenalkan Birkenstock ke Amerika dan dijual di toko-toko kesehatan, selain itu Birkenstock juga digemari oleh kaum hippies pada tahun 1970-an. Birkenstock mengalami lonjakan penjualan pada tahun 1990, terutama dikalangan generasi X usia sekolah hingga perguruan tinggi.

Birkenstock Sebagai Merek dengan Produk Ramah Lingkungan

Selain didesain untuk kenyamanan kaki penggunanya, Birkenstock memiliki kelebihan lainnya yang tidak dimiliki oleh produk sejenis, yaitu alas kaki yang terbuat dari material ramah lingkungan. Material utama yang digunakan oleh Birkenstock adalah gabus, lateks alami, serat rami, kulit, wol, tembaga dan kuningan.

Gabus pada Birkenstock didapat dari kulit kayu eik sehingga tidak perlu menebang pohonnya. Dari sebatang pohon eik bisa menghasilkan 100 hingga 200 kilogram gabus selama masih hidup. Kulit kayu eik yang didapat tersebut dimasak dan dipotong-potong yang selanjutnya dicetak sebagai alas sandal.

Untuk alas sandal-nya sendiri Birkenstock menggunakan karet atau lateks. Sama halnya dengan gabus, karet juga merupakan sumberdaya alam yang dapat terbarukan dan dapat dipanen berulang kali. Selain gabus dan karet, Birkenstock juga menggunakan serat rami yang berfungsi untuk memberi stabilitas tambahan pada gabus dan karet. Rami diambil dari tanaman semak-semak yang dapat tumbuh hingga 20 cm dan merupakan sumberdaya alam yang dapat terbarukan. Bahan kulit yang digunakan juga merupakan bahan alami ramah lingkungan yang tentunya jauh lebih baik dibandingkan dengan plastik yang sangat sulit terurai oleh tanah.

Birkenstock adalah salah satu merek kualitas dunia sebagai pelopor pengguna material ramah lingkungan untuk semua produknya. Bisnis adalah suatu kegiatan dalam perdagangan untuk mendapatkan banyak keuntungan atau laba, namun akan lebih baik jika di dalamnya ada pesan moral yang dapat ikut menyelamatkan lingkungan dari kerusakan. Mungkin kita sebagai konsumen dapat ikut berpartisipasi dengan hanya membeli produk-produk yang terbuat dari bahan-bahan ramah lingkungan, seperti sandal Birkenstock yang menjadi salah satu diantaranya.

Sumber artikel : Alevizone Stories

Lihat produk menarik di : Alevizone Store

RECOMMENDED STORIES

Alevizone.com

Cyber Media & Online Store for Men’s Lifestyle

Copyright 2019