
Cara melindungi diri dari serangan ular piton ketika bertemu saat melakukan aktivitas outdoor sebenarnya akan sangat sulit dibayangkan, karena kehadiran ular buas pemangsa yang satu ini memang tidak akan terduga. Bahkan ketika kita sedang kurang waspada ular jenis ini bisa saja tiba-tiba menyerang dan melilit kita tanpa ampun.
Di negara-negara tropis adalah habitat dari ular piton yang merupakan salah satu binatang pemangsa yang sangat ditakuti. Wajar saja ditakuti, karena ular jenis ini akan memangsa apa saja mahluk hidup yang bergerak, termasuk manusia diantaranya. Ada yang mengatakan kehadiran ular ini sebenarnya akibat dari habitatnya yang sudah terganggu oleh manusia itu sendiri, namun bagaimana jika kita hanya sekedar ingin hiking ke dalam hutan? apakah akan ada kemungkinan untuk bertemu dengan binatang mengerikan ini?
Di daerah-daerah tropis termasuk Indonesia, ular piton dapat berada dimana saja, bahkan ular ini bisa saja ada disekitar rumah kita, apalagi jika rumah kita berada di perkebunan dekat dengan hutan belantara. Kegiatan aktivitas outdoor pada umumnya dilakukan di pegunungan dan hutan belantara, sehingga kemungkinan untuk bertemu dengan ular pemangsa ini akan sangat besar, walaupun pada akhirnya tergantung dari faktor ketidak sengajaan. Jadi untuk menjaga kemungkinan itu terjadi sebaiknya perlu dipersiapkan segala sesuatunya sebagai tindakan pencegahan.
Mengenal Habitat dan Prilaku Ular Piton
Ular piton di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan ular sanca yang diklasifikasikan sebagai familia phytonidae. Selain iklim tropis, ular piton juga berkembang di iklim panas seperti sebagian Benua Asia, Afrika, Amerika dan Australia. Ular sanca atau piton yang paling panjang diketahui berjenis sanca kembang dan ternyata ular ini banyak ditemukan di kepulauan Indonesia. Di Benua Asia ular sanca tersebar di India, Indonesia, Malaysia, Brunai hingga Philipina.
Ular piton memiliki prilaku yang cenderung tidak agresif, namun bahayanya ular ini akan menyamarkan diri dengan tenang sambil menunggu mangsanya yang lewat dan akan menyergapnya dengan tiba-tiba. Sebenarnya ular piton akan memangsa binatang-binatang yang hidup di dalam hutan, seperti babi, rusa dan binatang-binatang sejenis lainnya. Namun dalam kondisi lapar dan merasa terganggu ular ini bisa saja menyerang dan melahap manusia yang lewat di depannya, hal ini sudah sangat sering terjadi.
Sama halnya binatang buas lainnya, ular piton atau orang lebih sering menyebutnya dengan sanca akan menggigit mangsanya terlebih dahulu sebelum melahapnya. Perbedaanya ular sanca tidak akan langsung melahap mangsanya setelah berhasil menggigit, namun akan meneruskan dengan melilit dengan tujuan untuk menghentikan detak jantung mangsanya. Ular piton juga tidak akan mengunyah mangsanya seperti binatang pemangsa pada umumnya, namun akan menelan bulat-bulat walaupun mangsanya itu berukuran sangat besar. Sudah banyak kejadian ular piton ditemukan menelan manusia dan ditemukan dalam kondisi mati di dalam perutnya.
Bagaimana Cara Melindungi Diri dari Ular Piton?
Sebenarnya saat sedang berada di dalam hutan, apapun itu aktivitas yang sedang kita lakukan, bertemu dengan mahluk panjang yang mengerikan ini tidak akan ada orang yang menginginkannya, tetapi jika memang tanpa disengaja kita bertemu dengannya maka mau tidak mau kita harus siap untuk menghadapinya. Yang jadi permasalahan yaitu prilaku ular ini yang selalu melakukan penyamaran, sehingga kita akan sangat sulit menghindar jika ular piton menyerang dengan tiba-tiba.
Daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan lebih baik kita melakukan tindakan pencegahan dengan mempersiapkan segala sesuatunya, bukan hanya untuk melindungi diri dari ular piton saja, tetapi juga dari binatang-binatang buas lainnya. Senjata tajam adalah peralatan wajib yang harus dibawa dan dipersiapkan, kalau orang-orang pedalaman seperti suku dayak di Pulau Kalimantan biasanya akan membawa parang sebagai alat pelindung dirinya, namun untuk kegiatan aktivitas hobi petualangan seperti hiking cukup membawa pisau yang dirancang untuk aktivitas outdoor.
Membawa senjata tajam saja sepertinya tidak cukup, karena ular piton akan menyerang dengan tiba-tiba dan membuat panik korbannya, sehingga bisa saja lupa dengan apa yang harus dilakukan dengan senjata tajam yang dibawanya. Untuk mengatasi hal itu sebaiknya jangan pernah berjalan sendirian, apalagi di dalam hutan belantara yang belum dikenal kondisi medannya. Berjalan berkelompok akan lebih baik, minimal tiga orang secara beriringan, bahkan mungkin ular piton tidak akan berani menyerang jika dia mengetahui calon mangsanya tidak sedang sendirian.
Bagi para penggemar bushcraft yang hanya menggunakan perlengkapan ala kadarnya untuk berkemah sebaiknya cari area lapang yang bersih dari semak-semak, karena ular piton sangat suka diam dan menyamar di dalam semak-semak sambil menunggu mangsanya. Usahakan untuk membuat api aunggun, karena beberapa jenis ular piton sangat enggan untuk mendekati api. Kebiasaan menabur garam untuk mencegah kehadiran ular sebenarnya hanyalah sebuah mitos dan tidak banyak membantu, jadi sebaiknya hal tersebut tidak perlu dilakukan, karena jika meyakini hal tersebut dan merasa sudah aman justru akan membuat kita menjadi kurang waspada.
Beraktivitas di luar ruangan terutama di pedalaman hutan belantara tropis tentu akan menemukan banyak tantangan yang mungkin tidak terduga kehadirannya. Bukan hanya ular piton atau sanca, namun beberapa jenis ular lainnya yang memiliki senjata berupa bisa ular juga akan dapat menimbulkan kematian. Hiking, bushcraft, mountanineering, camping dan memancing adalah aktivitas-aktivitas outdoor yang menyenangkan dan penuh dengan tantangan, namun jangan sampai aktivitas yang menjadi hobi itu justru akan menimbulkan kejadian buruk hingga berakibat fatal. Jadi sebaiknya persiapkan segala sesuatunya dengan matang sebelum melakukan aktivitas outdoor dan biasakan selalu melakukannya tidak dengan sendirian.
RECOMMENDED STORIES
Tingkatkan Beberapa Keahlian Ini, Agar Keuangan Selalu Aman
Tingkatkan beberapa keahlian ini, agar keuangan selalu aman. Terdengar klise…
Read MoreJangan Anggap Remeh Mineral Sulfide, Ini Buktinya…
Jangan anggap remeh mineral sulfide, walaupun tidak semuanya dapat bernilai…
Read MoreYang Ngaku Penggemar Kopi Jangan Salah Pilih Coffee Shop untuk Tempat Ngopi
Kedai Kopi Purnama di Kota Bandung – Gambar diambil dari…
Read MoreYang Tidak Disukai dan Harapan Pengendara Bermartabat Ketika Berada di Jalanan
Yang tidak disukai dan harapan pengendara bermartabat ketika berada di…
Read MoreTempat Healing untuk Laki-laki yang Masih Sendirian
Tempat healing untuk laki-laki yang masih sendirian tentu bukan tempat…
Read MoreMembangun Sikap Sportif dan Jujur dari Turnamen Olahraga Usia Dini
Membangun sikap sportif dan jujur dari turnamen olahraga usia dini…
Read More