fbpx

Cara Mudah Menguji Batuan yang Mengandung Emas

Batuan yang mengandung emas akan sulit dikenali oleh orang-orang awam pada umumnya. Hanya para ahli dibidang ini yang dapat mengenalinya, tetapi sebenarnya mereka juga tidak dapat menentukan secara pasti kandungan emas yang ada di dalamnya.

Emas yang ada di bumi ini keberadaannya tidak hanya seperti emas-emas yang ditemukan dalam filim-film koboi yang sering kita tonton, emas-emas itu disebut dengan emas nugget yang lebih sering ditemukan dekat dengan alur sungai atau pada endapan sedimen. Namun pada kenyataannya emas dapat juga berada di dalam batuan bersamaan dengan mineral lainnya, batuan dengan kandungan emas kadar tinggi dan bernilai ekonomis disebut dengan bijih emas atau gold ore.

Ciri-ciri Batuan yang Mengandung Emas

Batuan yang mengandung emas sebeneranya akan sangat sulit dijelaskan pada orang awam yang belum mempelajari ilmu geologi, namun pada kenyataannya para penambang rakyat yang berhasil mendapatkan emas walaupun dengan jumlah yang tidak terlalu banyak tidak pernah mempelajari ilmu geologi.

Dalam ilmu geologi, emas ditemukan terendapkan pada beberapa type, yang disebut dengan type endapan emas atau mineral. Para penambang rakyat pada umumnya lebih sering ditemukan menambang emas pada type endapan placer, karena emas yang terdapat pada endapan placer itu lebih mudah untuk ditambang tanpa memerlukan biaya yang tinggi. Walaupun begitu seiring dengan bertambahnya wawasan dan pengalaman, saat ini sudah banyak ditemukan penambang rakyat yang menambang emas pada type endapan yang terbilang cukup sulit dan beresiko sangat tinggi.

Batuan yang mengandung emas pada umumnya memiliki kandungan mineral silica cukup tinggi, yaitu mineral yang tampak seperti kaca dan orang-orang lebih mengenalnya dengan mineral kuarsa. Tetapi tidak semua mineral silica dapat mengandung emas, karena ada beberapa ciri-ciri pendukung lainnya, seperti kandungan mineral logam pengikut yang biasanya ada bersamaan dengan emas. Mineral-mineral logam pengikut tersebut biasanya adalah pyrite, chalcopyrite, tembaga, perak, beberapa mineral besi dan masih banyak lagi mineral pengikut lainnya.

Bagaimana Cara Menguji Kandungan Emas pada Batuan? 

Setelah mengetahui ciri-ciri batuan yang mengandung emas, maka perlu diketahui juga seberapa banyak kandungan emas yang ada di dalamnya. Walaupun batuan tersebut memiliki ciri-ciri sebagai batuan pembawa emas, namun pada kenyataannya kandungan emas yang ada di dalamnya bisa saja sangat rendah atau bahkan tidak ada kandungannya sama sekali.

Menguji kandungan emas di dalam batuan yang umum dilakukan oleh perusahaan-perusahaan pertambangan ialah dengan cara mengirim beberapa sample atau conto batuan ke laboratorium. Pengujian conto batuan di laboratorium dapat menggunakan beberapa metoda pilihan yang berbeda, pemilihan metoda tersebut tergantung dari type endapan dan jenis batuannya.

Untuk menganalisa kandungan emas yang ada di dalam batuan memang memerlukan biaya yang cukup mahal, sehingga para penambang rakyat biasanya hanya menggunakan metoda yang sederhana. Salah satu metoda yang biasa dilakukan oleh penambang rakyat ialah dengan cara panning, metoda ini sebenarnya cukup efektif dan bukan sesuatu hal yang baru. Pertama-tama yang perlu dilakukan dalam menggunakan metoda panning ini ialah dengan cara mengambil sample batuan dan menimbang beratnya. Setelah itu batuan tersebut dihancurkan hingga ukuran kurang lebih 2 cm, lalu pisahkan menjadi dua bagian, namun sebelum dipisahkan batuan yang sudah berukuran 2 cm tersebut diaduk-aduk terlebih dahulu hingga terkomposit.

Setelah terkomposit maka salah satu bagian dihaluskan kembali hingga seukuran pasir halus, setelah berukuran pasir halus maka proses panning sudah dapat dilakukan. Proses panning biasanya dilakukan dengan menggunakan panci melengkung seperti wajan, namun methoda panning untuk mengetahui kandungan emas yang ada di dalam batuan cukup menggunakan panning berukuran kecil saja. Prosesnya dari metoda panning ini hanya cukup menggerak-gerakan material halus dengan air, sehingga material yang lebih berat akan tersedimenkan dan butiran-butiran halus emas akan terpisahkan. Butiran-butiran halus emas tersebut dapat ditimbang dan beratnya dapat dibandingkan dengan berat batuan pembawanya setelah dibagi dua, sehingga akan didapat jumlah kandungannya dalam satuan gram per ton. Selain panning ada juga beberapa metoda yang dapat dilakukan, diantaranya ialah seperti metoda pembakaran, namun metoda ini jarang dilakukan oleh penambang-penambang rakyat.

Metoda panning untuk mengetahui kandungan emas pada batuan

Banyak orang awam yang menganggap jika emas keterdapatannya di bumi hanya dalam bentuk butiran, namun pada kenyataannya emas keterdapatannya di bumi bisa dalam ukuran sangat halus hingga sulit dilihat dengan kasat mata atau berukuran mikron. Kemajuan teknologi dalam bidang pengelolaan bijih emas yang dilakukan oleh para metallurgist telah memberikan dampak yang cukup besar, sehingga endapan-endapan emas yang awalnya tidak dapat dikelola, kini dapat dikelola dengan jumlah cadangan yang cukup banyak dan waktu penambangannya cukup lama.

RECOMMENDED STORIES

Alevizone.com

Cyber Media & Online Store for Men’s Lifestyle

Copyright 2019