DJI Mavic 3, Dihadirkan untuk Hasil yang Menakjubkan

Dji Mavic 3 akhirnya lahir juga, drone keluaran DJI dengan type Mavic ini hadir untuk hasil yang menakjubkan, walaupun Mavic 2 pro sebagai kakak kandungnya dapat dikatakan masih belum usang.

Pada Mavic 3 ini DJI sepertinya ingin memberikan pengalaman baru bagi pengguna Mavic 2 pro sebagai pendahulunya. Padahal Mavic 2 pro dapat dikatakan masih cukup canggih untuk ukuran drone di kelasnya. Selain itu fitur-fitur dan spesifikasi yang diberikan pada Mavic 2 sebenarnya dapat dikatakan sudah cukup menunjang untuk kreasi photography atau cinematic udara dalam melakukan pekerjaan profesional. DJI memberikan 2 pilihan varian yang berbeda pada Mavic 3, yaitu Mavic 3 dan Mavic 3 Cine, walaupun sebenarnya tidak memiliki terlalu banyak perbedaan pada spesifikasi dan fitur-nya.

Spesifikasi dan Fitur DJI Mavic 3

Mavic 3 maupun Mavic 3 Cine oleh DJI didesain tidak jauh berbeda dibandingkan dengan Mavic 2, masih mengusung tema type Mavic yang praktis, kokoh dan lincah. Namun Mavic 3 memiliki kemampuan terbang yang lebih lama dibandingkan dengan Mavic 2, yaitu selama 46 menit dalam kondisi ideal, sedangkan Mavic 2 hanya mampu terbang selama 30 menit. Kemampuan terbang yang lebih lama tersebut karena baterai yang dibekali pada Mavic 3 sebesar 5.000 mAh, begitu juga dengan Mavic 3 Cine.

Untuk salah satu bagian yang sangat penting pada sebuah drone, Mavic 3 dan Mavic 3 Cine dibekali modul berisi dua buah kamera yang memiliki sensor Micro-Four Third 20 MP milik Hasselblad dengan lensa 24 mm wide angle – variable aperture f/2.8-11. Sebagai kamera utama, kamera ini memiliki kemampuan perekaman video 5.1K, hingga 50 fps, DCI 4K dan 4K, hingga 120 fps, serta 1080p hingga 200 fps. Selain itu bitrate maksimumnya 200 mbps di H.264 dan 140 mbps di H.265. Berdasarkan informasi yang didapat, kamera pada Mavic 3 dan Mavic 3 Cine ini juga dapat menyimpan foto JPEG dan DNG RAW dengan kamera utamanya ini.

Untuk kamera keduanya sendiri berjenis telephoto dengan sensor 1/2 inc resolusi 12 MP dan lensa 162 mm – optical zoom 7x, fixed aperture f4/4. Sedangkan perekam video-nya hanya di 4K 30 fps dan hanya dapat menyimpan foto JPEG.

Fitur hambatan pada Mavic 3 dan Mavic 3 Cine ini sudah ditingkatkan, yang membuat dapat mengambil objek hingga jarak 200 meter, sedangkan pada pendahulunya yaitu Mavic 2, hanya mampu mengambil objek sejauh 20 meter saja. Dapat dikatakan fitur ini Advanced RTH, APAS 5.0 dan active track 5.0.

Mavic 3 dan Mavic Cine dibekali juga dengan teknologi transmisi DJI OcuSync 3+ yang diklaim dapat memberikan jangkauan hingga 15 km pada landscape terbuka atau 3 km untuk area perkotaan, dengan live feed 1080p 60 fps pada ponsel.

Mavic 3 Cine memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan Mavic 3, yaitu adanya media penyimpanan SSD 1 TB built-in, mampu merekam video Apple ProRes 422 HQ 5.1 K hingga 50 fps, ditambah controller DJI RC Pro, dan yang terakhir tentu harganya lebih mahal.

Harga Mavic 3 dan Mavic 3 Cine

Dibandingkan dengan pendahulunya, Mavic 3 dibandrol dengan harga yang jauh lebih mahal, yaitu sekitar Rp. 31 juta untuk versi standar dan 43 juta untuk versi Fly More Combo, dengan penambahan baterai extra, hub pengisi daya, 6 pasang baling-baling, tas jinjing dan set filter ND. Untuk Mavic 3 Cine sendiri tentu dibandrol dengan harga yang lebih mahal, karena merupakan versi Premium Combo yang sudah dibekali dengan beberapa aksesoris tambahan, termasuk diantaranya controller DJI RC Pro dengan layar terintegrasi dan kabel data lightspeed 10Gbps. Mavic 3 Cine dijual dengan harga sekitar Rp. 71 juta.

Dengan peningkatan spesifikasi dan penambahan fitur yang cukup signifikan, wajar saja jika Mavic 3 dipasarkan dengan harga yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan pendahulunya. Mavic 3 maupun Mavic 3 Cine sangat cocok digunakan untuk membuat karya-karya untuk pekerjaan profesional. Jika Anda menginginkan informasi tambahan mengenai Mavic 3 dan Mavic 3 Cine, Anda dapat mengunjungi situs resmi DJI.