
Jangan anggap remeh mineral sulfide, walaupun tidak semuanya dapat bernilai ekonomis, namun beberapa diantaranya dapat memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia, apalagi di jaman serba canggih seperti saat sekarang ini yang memerlukan mineral logam yang terkandung di dalamnya.
Mineral sulfide keberadaanya cukup melimpah di dalam kerak bumi, namun mineral sulfide memiliki banyak sekali variannya dan tidak semuanya dapat dimanfaatkan secara ekonomis. Mineral sulfide yang paling berlimpah dan umum ditemukan di dalam kerak bumi ialah pyrite, mineral sulfide yang satu ini memang tidak bernilai ekonomis, namun keberadaannya dapat menjadi penciri dan pemandu adanya mineral logam ekonomis, seperti tembaga, emas dan perak.
Mengenal Mineral Sulfide
Mineral sulfide sebenarnya adalah kelas mineral yang mengandung sulfida (S2-) atau disulfida (S22-) yang kehadirannya berasal dari magma bumi. Bagi orang awam keberadaan mineral sulfide mungkin tidak terlalu banyak berarti, yang menarik bagi orang awam mungkin hanya dari bentuk fisiknya yang berkilau dan indah. Namun bagi ahlinya seperti geologist, keberadaan mineral sulfide sangatlah berarti. Bukan hanya dari nilai ekonomisnya untuk beberapa jenis mineral sulfide, namun keberadaan mineral ini dapat menjadi pemandu adanya kandungan mineral logam ekonomis yang mereka cari, seperti tembaga, emas dan perak.
Pyrite adalah salah satu mineral sulfide yang paling berlimpah dan umum ditemukan dalam kerak bumi, mineral sulfide yang satu ini memiliki penampakan fisik seperti emas, sehingga sering disebut sebagai kotoran emas. Mineral sulfide sangat banyak sekali varian atau jenisnya, namun ada juga beberapa diantaranya sangat sedikit sekali keberadaanya di dalam kerak bumi, tetapi mineral-mineral sulfide tersebut justru bernilai ekonomis dan saat ini sangat dicari keberadaannya oleh para explorer atau geologist.
Temperatur saat terbentuknya sangat mempengaruhi kandungan unsur kimia yang ada di dalam mineral sulfide, karena pada dasarnya mineral sulfide terbentuk dari unsur-unsur kimia yang memiliki nilai ekonomis atau tidak ekonomis. Pentlandite, chalcopyrite, bornite dan millerite adalah beberapa mineral sulfide yang memiliki kandungan unsur kimia bernilai ekonomis, dan biasanya disebut dengan ore atau bijih.
Pyrite – FeS2
Pyrite merupakan mineral sulfide yang paling banyak ditemukan di dalam kerak bumi, memiliki ciri fisik berwarna kuning dengan kilap metalik, pyrite sekilas memiliki banyak kemiripan dengan banyak mineral sulfide lainnya, terutama pyrrhotite dan chalcopyrite. Pyrite tidak bernilai ekonomis, namun keberadaannya dapat menjadi pemandu adanya mineral logam ekonomis, seperti emas pada type endapan high sulfidation.
Chalcopyrite – CuFeS2
Dari unsur kimia-nya, dapat diketahui jika chalcopyrite merupakan mineral sulfide yang kaya dengan unsur tembaga dan besi. Chalcopyrite dicirikan berwarna kuning dengan kilau berwarna-warni serta kilap metalik, sehingga secara fisik dan dalam ukuran yang kecil chalcopyrite akan sangat sulit dibedakan dengan pyrite. Chalcopyrite merupakan salah satu bijih tembaga yang dicari oleh para geologist, namun dalam jumlah deposit yang ekonomis.
Millerite – NiS
Millerite sebenarnya merupakan mineral metamorf umum yang menggantikan pentlandite dalam ultramafic serpentinite, terbentuknya dengan cara menghilangkan belerang dari pentlandite atau mineral sulfide lainnya selama proses metamorfisme. Millerite memiliki warna kuning pucat hingga kuning perunggu, dengan ciri khas memiliki bentuk fisik menjarum. Millerite biasanya berukuran sangat halus dan dan hanya dapat dilihat dengan pembesaran lupe hingga 20x, walaupun ada juga yang ditemukan dalam ukuran yang dapat dilihat tanpa menggunakan lensa pembesar. Sesuai dengan unsur kimia yang terdapat di dalamnya, millerite merupakan salah satu bijih nikel sulfide yang saat ini banyak dicari untuk diambil unsur nikel-nya.
Pyrrhotite – Fe1−xS
Pyrrhotite merupakan mineral besi sulfide yang memiliki rumus kimia paling dekat dengan pyrite, sehingga mineral sulfide yang satu ini sering disebut dengan magnetic pyrite. Pyrrhotite umumnya berbentuk tabular dengan warna kuning perunggu dan kilap logam. Di beberapa bagian kerak bumi pyrrhotite banyak ditemukan pada intrusi batuan beku mafic dan dapat terbentuk dari pyrite selama proses metamorf. Untuk membedakan secara konvensional dengan pyrite, pyrrhotite cenderung memiliki tingkat magnetic yang cukup kuat dibandingkan dengan pyrite yang cenderung lebih lemah. Pyrrhotite sebenarnya tidak memiliki nilai ekonomis, namun keberadaannya dapat memandu adanya mineral logam ekonomis yang terendapkan dalam temperatur sama, seperti endapan emas orogenic.
Pentlandite – (Fe,Ni)9S8
Jika dilihat dari unsur kimia-nya, pentlandite berada diantara millerite dan pyrrhotite, sehingga pentlandite memiliki kisaran kandungan nikel dengan besi (Ni – Fe) yang hampir sebanding, bahkan banyak yang menganggap ratio antara kedua unsur tersebut 1 : 1. Ratio antara Fe dan Ni yang sangat tipis tersebut dipengaruhi oleh adanya inklusi pyrrhotite. Di beberapa bagian kerak bumi pentlandite ditemukan berlimpah dalam batuan ultramafic, sehingga menjadi salah satu mineral yang paling dicari untuk diolah kandungan nikel-nya. Selain itu pentlandite juga dapat terjadi di mantel xenoliths dan “black smoker hydrothermal veins”.
Secara fisik pentlandite memiliki warna perunggu kekuningan dengan kilap metalik. Secara sekilas pentlandite akan sangat sulit dibedakan dengan mineral sulfide lainnya, seperti pyrite, pyrrhotite dan chalcopyrite. Perbedaan yang paling mudah jika dibandingkan dengan mineral sulfide lainnya adalah warnanya yang lebih pucat dengan kenampakan fisik yang kurang menarik.
Bornite – Cu5FeS4
Bornite umumnya ditemukan dengan ciri fisik merah tembaga dengan sedikit bercorak warna-warni. Sebagai mineral sulfide yang termasuk dalam bijih tembaga pada umumnya bornite mengandung unsur tembaga hingga 63%. Dalam lapisan kerak bumi bornite umumnya terdapat dalam batuan beku mafic, dalam endapan metamorf kontak, dalam pegmatite dan dalam serpih tembaga sedimen. Bornite merupakan salah satu mineral sulfide yang keberadaannya sangat sedikit sekali di dalam kerak bumi, namun sebagai salah satu bijih tembaga, bornite menjadi salah satu mineral sulfide yang sangat dicari oleh para geologist explorer.

Bagi kebanyakan orang awam yang tidak memahami dengan ilmu geology, keberadaan mineral sulfide mungkin seperti tidak ada artinya. Mineral yang keberadaannya dapat saja ditemukan tanpa tidak sengaja, namun jika berada di tangan ahlinya mungkin itu merupakan mineral yang sangat berharga. Jadi jika Anda menemukan kilauan mineral sulfide dengan ciri-ciri seperti diatas, sebaiknya bawa mineral tersebut pada ahlinya, siapa tahu banyak kandungan unsur mineral logam berharga di dalamnya.
RECOMMENDED STORIES
Garmin Instinct GPS Watch Review
Garmin Instinct Flame GPS – Berawal dari kesuksesannya memproduksi GPS…
Read MoreCoba Tantangan Menjelajah Hutan Rawa Kalimantan
“Menjelajah hutan rawa kalimantan memang sangat menantang dan masih jarang…
Read MoreBushcraft, Seni Bertahan Hidup di Alam Liar Seperti Petualang Dimasa Lampau
Yang sangat menarik dari Bushcraft adalah komunitas yang telah terbentuk,…
Read MoreSpot Mancing yang Sangat Menarik di Sungai Pedalaman Hutan Kalimantan
Spot mancing di sungai hutan pedalaman Pulau Kalimantan ini awal…
Read MoreMembeli Produk Tiruan atau KW Artinya Sama Saja dengan Membohongi Diri Sendiri
Produk tiruan atau lebih keren-nya disebut dengan KW sebenarnya adalah…
Read MoreMerrell Annex Recruit Review
Merrell Annex Recruit – Merrell adalah brand yang dirancang untuk…
Read More