
Ketika sepeda motor jumlahnya sudah sangat berlebihan, maka akan terasa sekali dampak buruknya. Namun jenis kendaraan ini masih sangat diinginkan untuk dimiliki dan menjadi yang sangat populer sebagai alat transportasi kelas menengah kebawah.
Sangat terasa jauh sekali perbedaan suasana jalan saat ini dengan disaat angkatan 90’an masih menggunakan seragam sekolahnya. Bukan karena peningkatan kualitas jalan atau pengurangan jumlah polisi tidurnya, namun tingkat stress para pengendara pengguna jalan. Kepadatan jumlah kendaraan tidak sebanding dengan lebar dan kualitas jalan yang ada, sehingga menimbulkan kemacetan yang sangat parah. Ada yang beranggapan hal seperti ini biasa terjadi di kota-kota besar, namun jangan membandingkan hal buruk seperti ini dengan sesuatu yang lebih buruk, karena justru akan membuat masalah yang ada tidak akan pernah tepecahkan.
Tata kota yang terkesan tidak ada perencanaan akibat dari orang-orang yang bertanggung jawab tidak mampu untuk melakukannya atau tidak peduli dengan kondisi buruk yang akan terjadi adalah salah satu penyebabnya. Di Indonesia masalah yang harus dipecahkan ini terjadi di sebagian besar kota-kota yang ada di Pulau Jawa, dimana kesemerawutan lalu lintas pada umumnya diakibatkan oleh jumlah kendaraan jenis sepeda motor yang sudah sangat berlebihan.
Para pemilik dan pengguna kendaraan jenis sepeda motor dalam hal ini tidaklah salah, karena mereka mempunyai hak untuk memiliki kendaraan yang paling diinginkan oleh masyarakat ini. Sepeda motor adalah salah satu jenis kendaraan yang paling diinginkan oleh masyarakat, selain harganya yang terjangkau, kendaraan yang sangat populer ini dianggap dapat memberikan jalan keluar untuk memenuhi kebutuhan transportasi umum yang dianggap kurang layak dan jumlahnya tidak memadai.
Mengapa Sepeda Motor Sangat Populer di Indonesia?
Selain harga yang sangat terjangkau sesuai dengan jenisnya, motor menjadi alternatif kebutuhan masyarakat akan kurang memadainya fasilitas umum untuk menunjang aktifitas sehari-hari. Walaupun saat ini sudah ada layanan transportasi umum berbasis online, namun itu tidaklah cukup dengan alasan akan menambah pengeluaran anggaran rumah tangga. Indonesia mungkin menjadi salah satu negara dengan populasi sepeda motor dengan jumlah yang sangat banyak. hal tersebut mungkin dapat dirasakan oleh siapa saja yang tinggal di perkotaan.
Bohong, jika ada yang mengatakan ini adalah sesuatu hal yang wajar, karena keberadaannya yang sangat berlebihan tentu telah menimbulkan banyak dampak buruk. Sebenarnya hampir semua orang merasakan dampak buruknya, namun tentu itu kembali pada faktor kebutuhan yang tidak dapat dihindari.
Kebutuhan akan alat transportasi yang dapat memberikan banyak kemudahan dan tentunya dengan harga terjangkau mungkin itu adalah salah satu jawabannya. Masyarakat tidak dapat berharap banyak pada pemerintah setempat untuk dapat memfasilitasi kebutuhan tersebut, sehingga mencari alternatif sendiri untuk mendapatkan kebutuhannya. Memiliki motor adalah salah satu jawaban yang mereka dapatkan dan menjadi salah satu jalan keluar yang paling masuk akal. Namun hal ini menjadi tidak terkendali atau dapat dikatakan tidak dikendalikan dengan bijaksana, sehingga sepeda motor bukan hanya menjadi kendaraan yang paling populer untuk dimiliki, namun jumlahnya sudah sangat berlebihan.
Ada yang Dirugikan dan Ada Juga yang Diuntungkan
Sesuatu bisa terjadi dan ada tentu ada sebabnya, begitu juga dengan kuantitas. Bicara masalah kuantitas atau jumlah, sebenarnya bukan suatu masalah jika jumlahnya tidak kurang atau berlebihan. Hal tersebut terjadi pada kendaraan yang sangat populer di Indonesia ini, sudah pasti jumlahnya sudah sangat berlebihan, bisa dikatakan mungkin setara dengan jumlah populasi kepala keluarga di kota-kota besar.
Jumlahnya yang sangat berlebihan tentu akan menimbulkan banyak kerugian, tanpa disadari kerugian utama yang dirasakan oleh hampir seluruh umat di dunia ini adalah timbulnya tingkat polusi udara yang sangat tinggi, tentu hal ini berkaitan dengan lingkungan dan masa depan bumi. Kerugian yang lainnya justru dirasakan oleh para pengendara motor yang benar-benar membutuhkannya, salah satunya ialah tingkat kemacetan yang sangat tinggi, terutama bagi pengendara motor yang hidup diperkotaan. Banyak dampak buruk lainnya yang mungkin tidak dapat disebutkan satu persatu, jika harus berkata dengan jujur kemungkinan besar setiap orang akan mempunyai pendapat yang hampir sama.
Walaupun dampak buruknya begitu besar, namun disatu sisi ada ada juga yang mendapatkan keuntungan dengan berlimpahnya jumlah kendaraan yang satu ini. Pemerintah kemungkinan besar mendapatkan banyak keuntungan penerimaan negara dari pajak yang didapat dan produsen sepeda motor sudah pasti yang paling pertama mendapatkan keuntungan, selain itu para pelaku bisnis pembiayaan kredit kendaraan motor dan asuransi kendaraan tidak ketinggalan ada di dalamnya. Ada juga para pelaku bisnis kelas menengah kebawah yang tidak sedikit mendapatkan keuntungan, seperti pembuat outfit dan aksesoris penunjang lainnya untuk para pengendara motor.
Dari sisi pendapatan negara dan ekonomi, keberadaan sepeda motor yang jumlahnya sangat berlebihan ini seharusnya telah memberikan banyak keuntungan, namun keuntungan itu sepertinya tidak untuk masyarakat kelas menengah kebawah yang justru lebih banyak penggunanya.
Para pengguna sepeda motor sepertinya tidak menyadari jika sebenarnya mereka telah berperan besar dalam masalah yang sebenarnya tidak mereka inginkan. Namun mereka tidak mempunyai pilihan lain, karena mereka tidak mendapatkan apa yang mereka butuhkan dengan layak. Memberikan dan mengelola kendaraan umum yang memadai dan layak seharusnya sudah mulai menjadi salah satu program prioritas bagi sebagian pemerintah daerah yang mempunyai tanggung jawab pada daerahnya masing-masing.
Membatasi kepemilikan sepeda motor dan penggunanya mungkin itu adalah salah satu solusinya. Kendaraan umum khusus para pelajar dengan jalur yang telah ditentukan dan tentunya tidak berbayar setidaknya akan mengurangi jumlah pengguna sepeda motor usia pelajar. Yang menjadi pertanyaannya adalah apakah para pemimpin daerah di negeri ini pernah memikirkannya? karena dengan mobil menggunakan strobo dan ditambah dengan pengawalan membuat mereka tidak merasakan apa yang dirasakan oleh pengguna jalan lainnya.
RECOMMENDED STORIES
Tingkatkan Beberapa Keahlian Ini, Agar Keuangan Selalu Aman
Tingkatkan beberapa keahlian ini, agar keuangan selalu aman. Terdengar klise…
Read MoreJangan Anggap Remeh Mineral Sulfide, Ini Buktinya…
Jangan anggap remeh mineral sulfide, walaupun tidak semuanya dapat bernilai…
Read MoreYang Ngaku Penggemar Kopi Jangan Salah Pilih Coffee Shop untuk Tempat Ngopi
Kedai Kopi Purnama di Kota Bandung – Gambar diambil dari…
Read MoreYang Tidak Disukai dan Harapan Pengendara Bermartabat Ketika Berada di Jalanan
Yang tidak disukai dan harapan pengendara bermartabat ketika berada di…
Read MoreTempat Healing untuk Laki-laki yang Masih Sendirian
Tempat healing untuk laki-laki yang masih sendirian tentu bukan tempat…
Read MoreMembangun Sikap Sportif dan Jujur dari Turnamen Olahraga Usia Dini
Membangun sikap sportif dan jujur dari turnamen olahraga usia dini…
Read More