Ketika Teknologi Digital Menjadi Penyebab Kegaduhan dan Hiruk Pikuk di...

Kemajuan teknologi digital yang sangat pesat sebenarnya memberikan banyak keuntungan bagi sebagian besar orang yang dapat memanfaatkannya secara positif dengan sangat baik. Namun bagi yang memanfaatkannya secara negatif dan tidak baik, justru hanya akan menimbulkan kegaduhan dan hiruk pikuk di tengah masyarakat.

Ini adalah era milenium yang sangat banyak memanfaatkan kemajuan teknologi digital, terutama digital internet dengan segala fasilitas aplikasi yang menyertainya. Yang paling sangat terasa dampaknya dari kemajuan teknologi digital ini ialah terkikis atau hilangnya beberapa media fisik yang dulu sering dijumpai dan sangat kita perlukan sebagai media informasi, seperti koran, majalah, kartu pos, hingga telpon kabel.

Namun teknologi yang satu ini bagaikan garam dan gula yang kita perlukan sebagai penyedap rasa makanan dan minuman dalam kehidupan sehari-hari. Disatu sisi kita sangat memerlukannya, namun sebenarnya tanpa itupun hidup kita akan baik-baik saja. Hanya saja dengan kehadirannya dapat memberikan sensasi dalam kehidupan manusia, tetapi jika kita menggunakannya secara berlebihan dan tidak dapat memanfaatkannya secara baik hanya akan menjadi sebuah penyakit dalam kehidupan sosial.

Era Milenium Sudah Berjalan

Era milenium sebenarnya sudah berjalan cukup lama dan yang lahir di era tahun 70’an sangat merasakan transisi perubahan jaman ini. Berawal dari pengenalan komputer dengan menggunakan disk hitam, hingga awal mula mengenal Windows sebagai software penggerak beberapa aplikasi yang terbilang sangat canggih di masa itu. Mengantri di kios-kios wartel hingga menunggu bilik warnet kosong hanya sekedar untuk chat, adalah aktivitas yang biasa dilakukan pada saat itu, namun itu semua sudah tidak akan terjadi lagi.

Semenjak kehadiran Android, kini banyak hal bisa dilakukan hanya dalam satu genggaman saja, bahkan hubungan LDR bukan menjadi suatu masalah lagi bagi yang menjalankannya. Inilah era milenium, era dimana teknologi digital sudah seperti gula dan garam, walaupun hidup manusia mungkin akan lebih baik dan damai tanpa kehadirannya.

Teknologi Digital yang Lahir di Era Milenium

Banyak para kaum milenial yang mendapatkan keuntungan dari kehadiran teknologi digital ini, mulai dari blogger, vlogger, digital marketer, bahkan banyak juga pemimpin perusahaan yang hadir karena telah berhasil sebagai pelaku generasi milenial, untuk yang disebutkan terakhir ada yang memang terbentuk alami karena kemampuannya, namun ada juga hasil karbitan untuk beberapa kepentingan.

Medsos (Media Sosial) adalah salah satu produk hasil dari kemajuan teknologi digital yang lahir pada era milenium dan berhasil berperan seperti gula dan garam dalam sebuah masakan. Walaupun banyak memberikan banyak keuntungan dan kemudahan, namun produk dari kemajuan teknologi digital yang satu ini dapat membuat kegaduhan hingga hiruk pikuk masyarakat di suatu negara, bahkan ini seperti sebuah virus penyebab penyakit sosial yang belum ada vaksin-nya.

Sudah banyak korban yang diakibatkan oleh tidak bijaksana-nya masyarakat dalam memanfaatkan medsos yang banyak digunakan oleh sebagian besar masyarakat di beberapa negara. Mulai dari berita hoax yang merugikan seseorang dan beberapa golongan, hingga memviralkan sesuatu yang tidak sengaja dilakukan hanya untuk menjatuhkan seseorang atau golongan yang ujung-ujungnya ada kepentingan dibalik semuanya. Namun ada juga sebagian masyarakat yang memanfaatkan medsos hanya untuk kepentingan rakyat dan atas dasar keadilan. Untuk yang satu ini adalah upaya masyarakat dalam mengungkapkan aspirasinya dan sangat wajar dilakukan jika tujuannya benar-benar untuk mengungkap kenyataan sebenarnya yang terjadi di tengah masyarakat dan untuk kemaslahatan orang banyak.

Mau tidak mau, suka tidak suka era milenium dengan segala isi yang menyertainya harus kita sambut dengan bijaksana, seperti teknologi digital internet yang sangat venomenal. Media sosial adalah sebuah karya yang lahir di era milenium dan telah memberikan banyak manfaat untuk perorangan maupun golongan yang berhasil me-aplikasikan sesuai dengan keperluannya. Namun bagi sebagian orang lagi yang telah dirasuki oleh berbagai kepentingan tidak bertanggung jawab, media sosial telah dimanfaatkan hanya untuk mengambil keuntungan tanpa segan mengorbankan aib dan kelalaian orang lain.