
Hari lingkungan hidup dunia di tahun 2021 ini mungkin akan terasa berbeda dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya. Karena tema “Restore Our Earth” seperti memiliki makna bukan hanya ditujukan pada bumi semata, namun juga pada manusia yang mengisinya.
Hari lingkungan hidup dunia yang diperingati pada tanggal 5 juni setiap tahunnya lahir karena kesadaran betapa pentingnya kelestarian lingkungan untuk masa depan dunia. Dicetuskan pada tahun 1972 dimana pada saat itu mulai dirasakan masalah serius terhadap lingkungan, berawal dari kabut asap pekat yang menyelimuti negara-negara di eropa yang industri-nya tengah mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Namun pangkal masalah lingkungan hidup ini semuanya berawal dari penebangan pohon dan pembakaran hutan yang dilakukan secara masif juga pengelolaan limbah industri yang tidak dilakukan secara baik. Dampak dari pangkal masalah lingkungan hidup ini telah membuat kekhawatiran negara-negara di dunia. Akhirnya pada tanggal 5 juni 1972, PBB sebagai lembaga tertinggi dunia mengadakan konfrensi tentang lingkungan manusia yang diadakan di Stockholm Swedia, sekaligus menetapkan tanggal 5 juni sebagai hari lingkungan hidup dunia.
Dalam peringatan hari lingkungan hidup dunia yang diadakan setiap tahunnya, telah melahirkan tema yang berbeda, sesuai dengan isu lingkungan yang terjadi pada dunia saat itu. Peringatan lingkungan hidup tahun 2018 saat itu mengangkat tema “Beat Plastic Pollution” yang ide-nya lahir dari isu limbah plastik yang tengah menjadi salah satu limbah terbesar dunia dan sangat merusak lingkungan.
Namun ditengah kampanye dunia untuk mengurangi limbah plastik dan telah berjalan, tiba-tiba dunia dikejutkan dengan datangnya berita endemi virus corona dari Kota Wuhan di China. Dengan sangat cepat sekali endemi ini meningkat levelnya menjadi pandemi yang melanda hampir seluruh negara di dunia sampai dengan saat ini.
Program Lingkungan Hidup Dunia yang Terlupakan karena Pandemi Virus Corona
Awal mula kampanye pengurangan limbah plastik ini telah membuat banyak orang yang merasa direpotkan, karena banyak kebijaksanaan atau aturan yang terkesan sangat mendadak tanpa adanya persiapan. Namun lambat laun kampanye ini mulai memberikan kesadaran pada banyak orang, dan perlahan jumlah limbah plastik mulai berkurang.
Pandemi virus corona yang menyentak dunia telah memberikan banyak perhatian yang ditujukan untuk menangani pandemi ini. Pada akhirnya orang-orang mulai melupakan kampanye untuk menyelamatkan lingkungan dan perhatiannya lebih banyak dicurahkan pada upaya agar tidak terpapar oleh virus mematikan ini.
Program lingkungan hidup dunia dalam sekejap telah dilupakan oleh banyak orang, bahkan kampanye yang dicanangkan oleh lembaga tertinggi dunia yang berhubungan dengan masalah ini seperti tidak ada artinya. Keinginan setiap orang untuk melindungi diri agar tidak terpapar virus ini justru meningkatkan jumlah pemakaian perlengkapan berbahan plastik yang penggunannya hanya sekali pakai, salah satu diantaranya adalah penggunaan sarung tangan berbahan plastik dan bahkan ada yang lebih mengerikan dari itu.
Mencari Hiburan di Alam Tanpa Kesadaran telah Berdampak Buruk pada Lingkungan
Disaat pandemi virus corona melanda membuat segala aktivitas di kota-kota sangat dibatasi, mulai dari perkantoran hingga pusat perbelanjaan. Awalnya masyarakat dapat menjalankan aktivitas terbatas ini, namun seiring berjalannya waktu karena tingkat kejenuhan yang tinggi pada akhirnya masyarakat mulai mencari hiburan yang dianggap aman, diantaranya ialah hiburan di alam bebas, seperti mengunjungi tempat wisata alam air terjun, danau dan tempat wisata alam lainnya.
Hiburan di alam dengan jumlah orang yang berlebihan ini ternyata telah menimbulkan dampak buruk pada lingkungan. Disini sangat terlihat jelas jika sebenarnya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan masih sangat minim sekali, hal ini dapat terlihat dari banyaknya sampah-sampah plastik bekas makanan dan minuman berserakan di banyak tempat. Bisa dibayangkan apa yang terjadi dengan lingkungan jika hal ini terus berlanjut tanpa adanya kesadaran dari masyarakat yang mempunyai peranan disini.

Pandemi virus corona yang masih berlanjut dan entah hingga sampai kapan, sangat besar dampaknya terhadap tatanan hidup manusia, bahkan lingkungan-pun terkena dampaknya. Peringatan lingkungan hidup dunia di tahun 2021 ini akan terasa sedikit berbeda dibandingkan dua tahun sebelumnya. Tantangan yang akan dihadapi bukan hanya dari polusi atau limbah yang sebelumnya selalu menjadi tema utama dalam usaha dunia untuk menyelamatkan lingkungan.
“Restore Our Earth” atau dalam bahasa indonesia-nya “Pulihkan Bumi Kita” yang menjadi tema peringatan lingkungan hidup dunia tahun 2021 ini saya maknai bukan hanya upaya memulihkan ekosistem bumi melalui pemikiran inovatif semata, namun ada pesan untuk mengembalikan manusia yang mengisi bumi ini menjadi sehat kembali dan bebas dari virus corona, agar lingkungan tidak ikut menjadi korban karenanya.
Sumber artikel : Alevizone Stories
Lihat produk menarik di : Alevizone Store
RECOMMENDED STORIES
Tingkatkan Beberapa Keahlian Ini, Agar Keuangan Selalu Aman
Tingkatkan beberapa keahlian ini, agar keuangan selalu aman. Terdengar klise…
Read MoreJangan Anggap Remeh Mineral Sulfide, Ini Buktinya…
Jangan anggap remeh mineral sulfide, walaupun tidak semuanya dapat bernilai…
Read MoreYang Ngaku Penggemar Kopi Jangan Salah Pilih Coffee Shop untuk Tempat Ngopi
Kedai Kopi Purnama di Kota Bandung – Gambar diambil dari…
Read MoreYang Tidak Disukai dan Harapan Pengendara Bermartabat Ketika Berada di Jalanan
Yang tidak disukai dan harapan pengendara bermartabat ketika berada di…
Read MoreTempat Healing untuk Laki-laki yang Masih Sendirian
Tempat healing untuk laki-laki yang masih sendirian tentu bukan tempat…
Read MoreMembangun Sikap Sportif dan Jujur dari Turnamen Olahraga Usia Dini
Membangun sikap sportif dan jujur dari turnamen olahraga usia dini…
Read More