Nikel, Logam Ringan yang Menjadi Primadona Karena Kemajuan Teknologi Automotif

Nikel adalah sumberdaya alam yang termasuk kedalam golongan logam bernilai ekonomis. Nikel keterdapatannya di bumi dalam jumlah yang sangat kecil, tetapi Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki sumberdaya nikel cukup berlimpah.

Nikel akhir-akhir ini menjadi salah satu sumberdaya alam jenis logam yang menjadi primadona, hal tersebut dikarenakan kemajuan teknologi dibidang otomotif. Tesla adalah salah satu pionir mobil masa depan yang menggunakan 100% tenaga listrik dan memerlukan nikel sebagai salah satu material pendukungnya.

Indonesia beruntung karena memiliki sumberdaya bijih nikel yang cukup melimpah, terutama di kawasan Indonesia bagian timur yang meliputi sebagian Pulau Sulawesi dan Maluku. Keberadaan sumberdaya bijih nikel yang melimpah ini menjadikan Indonesia sebagai produsen bijih nikel terbesar di dunia disusul oleh Filipina.

Apa yang Menyebabkan Pulau Sulawesi dan Maluku Kaya dengan Bijih Nikel?

Berdasarkan data dari Kementerian Sumber Daya Mineral diketahui jika sebaran sumberdaya bijih nikel di Indonesia umumnya berada di area Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan kepulauan Maluku. Kondisi geologi yang berkembang di Indonesia bagian timur adalah faktor utama yang menyebabkan terjadinya potensi cadangan bijih nikel di sebagian Pulau Sulawesi dan Maluku.

Potensi nikel di Pulau Sulawesi dan Maluku terdapat pada deposit berupa lapisan tanah hasil pelapukan dari batuan dasarnya, yang disebut dengan laterite. Batuan dasar yang terlapukan dan membentuk lapisan tanah laterite tersebut adalah jenis batuan beku ultrabasa yang kaya dengan kandungan mineral logam, seperti besi dan Kobalt.

Berdasarkan peta geologi regional dan data dari Kementerian Sumber Daya Mineral dapat diketahui jika batuan ultrabasa yang memiliki susunan kimia dan berpotensi sebagai pembawa nikel keberadaanya hanya menyebar di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Kepulauan Maluku, tepatnya di Halmahera Timur. Berada diatas batuan dasar ultrabasa inilah yang menyebabkan ketiga area tersebut kaya dengan sumberdaya bijih nikel dan menjadi penghasil utama nikel Indonesia.

Sifat Umum Nikel

Nikel adalah logam yang ringan dibandingkan dengan mineral logam lainnya dan mudah ditempa, selain itu nikel juga memiliki sifat ferromagnetis dan merupakan konduktor yang tidak terllau baik terhadap panas dan listrik. Kelebihan yang dimiliki oleh nikel adalah sifatnya yang tahan terhadap oksidasi, mudah ditarik oleh magnet, larut dalam asam nitrat, tidak larut dalam air dan amonia, selain itu nikel juga sedikit larut dalam hidrokrolik dan asam belerang. Nikel memiliki kerapatan jenis sebesar 8,902 dengan berat jenis 8,8 untuk logam padat dan 9,04 untuk kristal tunggal.

Produksi Nikel Dunia

Indonesia adalah salah satu negara produsen nikel dunia dan di tahun 2019 menjadi produsen terbesar dengan total 800.000 t, disusul oleh Filipina (420.000 t), Rusia (270.000 t), Kaledonia Baru (220.000 t) dan Australia (180.000 t). Jenis endapan sumberdaya bijih nikel yang sudah teridentifikasi adalah 60% berada pada laterite dan 40% berada pada endapan sulfida.

Saat ini nikel lebih banyak digunakan untuk campuran baja tahan karat, peralatan listrik, elektronik dan baterai. Seiring dengan kemajuan teknologi dibidang otomotif, kini nikel banyak dicari untuk memenuhi kebutuhan baterai kendaraan bertenaga listrik. Melimpahnya sumberdaya nikel di Indonesia, terutama di sebagian Pulau Sulawesi dan Maluku membuat para investor dari dalam dan luar negeri berlomba-lomba berinvestasi di pertambangan dan industri nikel di Indonesia.

Walaupun nikel adalah salah satu jenis logam yang memiliki nilai ekonomis tinggi, namun kegiatan pertambangan untuk mendapatkannya dapat merusak lingkungan yang cukup masif. Sehingga diperlukan pengawasan yang ketat terhadap para perusahaan atau investor yang menambang dan mengelolanya. Jangan sampai para investor asing kembali ke negara mereka setelah mendapatkan banyak keuntungan tetapi meninggalkan jejak kerusakan alam yang akan disesali dan diwariskan pada anak cucu kita.