Oksigen Merupakan Unsur Paling Melimpah Ketiga di Alam Semesta, Namun Sekarang...

Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta ini, namun perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu agar unsur ini dapat digunakan secara maksimal dalam bidang medis dan industri.

Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia yang mempunyai lambang O dalam tabel periodik. Oksigen juga merupakan unsur kimia nonlogam yang dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya dan utamanya menjadi oksida. Pada temperatur dan tekanan yang standar dua atom oksigen berikatan menjadi O2 atau dioksigen, yang merupakan gas tidak, berwarna, berbau dan berasa.

Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta ini, selain itu unsur ini cukup banyak juga digunakan dalam bidang kesehatan dan industri. Namun agar dapat digunakan secara maksimal dalam kedua bidang itu perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu, sehingga jangan heran jika oksigen untuk kepentingan bisnis dibidang medis dan industri tidak didapat secara gratis.

Penemuan Awal Oksigen

Oksigen pertama kali ditemukan oleh seorang ahli obat-obatan yang bernama Carl Wilhelm Scheele dengan cara memanaskan raksa oksida dan berbagai nitrat di sekitar tahun 1772 dan Awal mulanya Scheele menyebut gas ini sebagai udara api, karena merupakan satu-satunya gas yang diketahui dapat mendukung pembakaran.

Walaupun banyak yang mengklaim penemuan oksigen, namun diyakini Scheele lah sebagai penemu awal unsur ini. Seiring berjalannya waktu penemuan oksigen terus berkembang hingga pada akhir abad ke-19, para ilmuwan menyadari bahwa udara dapat dicairkan dan komponen-komponennya dapat dipisahkan dengan dikompres dan mendinginkannya. Seorang kimiawan dan fisikawan Swiss yang bernama Raoul Pierre Pictet, menguapkan cairan sulfur dioksida untuk mencairkan karbon dioksida, yang pada akhirnya diuapkan untuk mendinginkan gas oksigen menjadi cairan.

Produksi oksigen cair secara komersil dikembangkan secara terpisah pada tahun 1895 oleh insinyur Jerman Carl Von Linde dan insinyur Britania William Hampson. Kedua insinyur tersebut menurunkan suhu udara sampai mencair dan kemudian mendistilasi udara cair tersebut.

Produksi Oksigen

Ratusan juta O2 diekstraksi setiap tahunnya untuk keperluan industri dengan menggunakan dua metoda utama. Metoda yang paling banyak digunakan ialah distilasi fraksional dari udara yang sudah dicairkan, pada saat proses berlangsung N2 menguap, sedangkan O2 tersisa sebagai cairan. Sedangkan untuk metoda kedua dilakukan dengan cara melewatkan aliran udara bersih dan kering melalui sebuah unggun dari sepasang saringan molekuler zeolit yang seperti satu sama lain menyerap nitrogen dan mengalirkan aliran gas dengan kumpulan O2 90% sampai 93%.

Oksigen cair yang dijual secara komersil untuk kepentingan medis dan industri, disimpan dalam tanki oksigen bertekanan tinggi, kriogenik atau senyawa kimia. Oksigen cair biasanya akan diangkut menggunakan truk tanki yang diisolasi, hal tersebut dilakukan sebagai alasan ekonomis. Truk tanki ini juga berfungsi sebagai wadah isi ulang oksigen cair curah dan biasanya disimpan di luar rumah sakit dan institusi lain yang biasanya membutuhkan oksigen murni dalam jumlah yang sangat besar.

Oksigen yang merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta ini sejatinya sudah menjadi bagian utama dalam kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Di dalam udara sendiri kandungan oksigen hanya sebanyak 21% saja, nitrogen sebanyak 78%, sedangkan sisanya ialah argon dan unsur-unsur lainnya.

Kemajuan dibidang sains telah membawa oksigen menjadi unsur yang dapat dimanfaatkan secara maksimal dibidang medis dan industri lainnya, namun ketika masuk dalam ranah bisnis kini oksigen menjadi unsur yang dapat menghasilkan pundi-pundi uang, padahal unsur ini sangat melimpah keberadaanya di alam semesta dan sebenarnya manusia sebagai salah satu mahluk hidup penghuni alam semesta ini bisa mendapatkannya secara gratis.