
Pasir kuarsa atau pasir silika adalah salah satu material alam dari bumi yang keberadaannya sangat melimpah di Indonesia, sedangkan sumberdaya alam ini sangat dibutuhkan di dalam dunia industri.
Pasir kuarsa atau pasir silika merupakan bahan baku untuk pembuatan silika murni yang sangat diperlukan di dalam dunia industri. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki potensi sumberdaya alam ini dan jumlahnya sangat melimpah. Bangka Belitung dan Kalimantan Tengah adalah dua daerah di Indonesia yang paling kaya dengan sumberdaya alam ini, walaupun masih banyak daerah lainnya di Indonesia yang memiliki potensi sumberdaya alam ini, namun masih belum dilakukan penelitian lebih rinci.
Seperti Apa Pasir Kuarsa atau Pasir Silika itu?
Pasir kuarsa atau pasir silika ialah suatu material yang terbentuk dari hasil proses pelapukan batuan induk-nya yang kaya dengan mineral kuarsa dan feldspar, biasanya berupa batuan beku asam, diantaranya adalah batu beku granite dan granodiorite. Setelah mengalami proses pelapukan, material-material yang telah lepas ter-transportasi dan ter-endapkan menjadi endapan sedimen. Pada saat terjadinya proses transportasi dan pengendapan tersebut maka akan diikuti juga dengan proses pencucian secara alami oleh aliran air yang membawanya atau bahkan oleh air hujan.
Pasir silika biasanya akan memiliki komposisi gabungan berupa SiO2, Al2O3, CaO, Fe2O3, TiO2, MgO, dan K2O. Secara kasat mata sifat-sifat fisik yang dapat dilihat dari pasir silika ini ialah berwarna, putih bening, putih susu, kuning, coklat atau warna lainnya tergantung dari kandungan senyawa pengotornya. Biasanya jika pasir silika ini mengandung Fe Oxide, maka akan berwarna kuning dan jika mengandung Cu oxide, maka akan berwarna kemerahan.
Senyawa-senyawa pengotor yang terkandung pada umumnya berupa oksida besi, oksida kalsium, oksida magnesium, oksida alkali, lempung atau zat organik dari tumbuhan.

Manfaat Pasir Silika di Dalam Dunia Industri
Pasir kuarsa atau pasir silika ini sebenarnya sumberdaya alam yang sudah banyak dimanfaatkan di dalam dunia industri. Sebagai bahan dasar industri, pasir silika digunakan juga sebagai material campuran. Fungsi pasir silika di dalam dunia industri diantaranya ialah industri gelas atau kaca dalam bentuk silika tepung (SiO2 ≥ 98%); industri semen (SiO2 ± 21.3%); industri keramik; industri ferosilikon dan silikon carbida; industri komponen elektronik. Manfaat lainnya dari pasir silika ialah:
- Digunakan untuk sand blasting, yaitu teknik membersihkan kerak / karat di mesin / logam dengan semprotan pasir silika tekanan tinggi.
- Digunakan sebagai bahan tambahan pada industri genteng metal/logam agar ketika turun hujan dapat meredam suara rintikan air hujan yang mengenai genteng.
- Digunakan sebagai bahan baku semen / mortar / ready mix.
- Digunakan sebagai bahan baku pabrik keramik.
- Pada pengolahan air untuk penjernihan dengan menyerap lumpur, tanah, dan sedimen.
- Digunakan pada industri bahan abrasit yaitu amplas / sand blasting.
- Bahan tambahan/campuran dalam industri beton precast/ pracatek untuk dunia konstruksi (ukuran mikro silika), perminyakan/pertambangan, bata tahan api (refraktori).
- Digunakan sebagai bahan campuran pada industri karet/ban/cat yang berfungsi sebagai bahan pengeras dengan ukuran yang digunakan nano silika.

Kualitas Pasir Kuarsa yang Diperlukan di Dalam Industri
Walaupun pasir silika ini keberadaannya cukup melimpah, namun tidak semuanya memiliki kategori atau spesifikasi yang memenuhi syarat untuk digunakan di dalam dunia industri, sehingga perlu dilakukan uji kualitas terlebih dahulu sebelum dapat dimanfaatkan.
Kriteria yang umum digunakan dalam industri adalah kadar SiO2 (silikat), ukuran dan warna, dari ketiga kriteria tersebut disesuaikan dengan keperluan jenis industri yang menggunakannya. Pada dasarnya semakin besar kadar SiO2 yang terkandung, maka nilai jualnya akan semakin tinggi, begitupun dengan keseragaman ukuran butir dan warnanya.
Indonesia sebenarnya adalah negara yang sangat kaya dengan sumberdaya alam, dan itu bukan hanya sumberdaya alam berupa mineral logam yang umum kita gunakan, seperti emas, tembaga, perak dan sejenisnya. Sumberdaya alam non logam yang memiliki nilai ekonomis bisa saja ada di sekitar kita tanpa disadari. Jadi jika Anda memiliki beberapa bidang tanah, maka sebaiknya coba lakukan pengecekan terlebih dahulu, siapa tahu di dalamnya mengandung sumberdaya alam yang memiliki nilai jual tinggi. Baca juga “Sumberdaya Alam Non-Logam dan Batubara yang Mempunyai Nilai Ekonomis Cukup Tinggi dan Belum Dimanfaatkan Secara Optimal”
Sumber artikel : Alevizone Stories
Lihat produk menarik di : Alevizone Store
RECOMMENDED STORIES
Sentuhan Karya Seni Airbrush pada Kendaraan
Airbrush pada kendaraan pernah trend dikalangan para penggemar motor Vespa…
Read MoreNiatkan Bersepeda untuk Menjaga Kebugaran Tubuh, Bukan untuk Menimbulkan Masalah Baru
Bersepeda ditengah wabah virus corona adalah salah satu pilihan terbaik…
Read MoreHobi Memancing? Jangan Abaikan Kesehatan, Tetap Perhatikan Pola Tidur Anda
“Hobi memancing memang membuat penggemarnya sulit mengatur waktu, kejutan tali…
Read MoreYang Perlu Diketahui oleh Calon Pelaku UMKM agar Dapat Bertahan dari Gempuran Produk Import
Pelaku atau pengusaha sekelas UMKM di Indonesia saat ini memiliki…
Read MoreMungkinkah Ditemukannya Butiran Emas Dalam Jumlah yang Sangat Banyak?
Penemuan emas dalam bentuk butiran di salah satu bukitan Negara…
Read MoreMengetahui Skala Richter Gempa Bumi dari Efek yang Ditimbulkannya
Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi…
Read More