Pekerja Swasta vs PNS, Apa Perbedaannya?

Pekerja swasta dan PNS sebenarnya memiliki satu persamaan yang tidak dapat dipungkiri, yaitu sama-sama mencari rezeki. Namun ada beberapa perbedaan yang juga tidak dapat dipungkiri, yaitu…

Walaupun menjadi seorang entrepreneur sukses adalah dambaan banyak generasi muda saat ini, namun banyak faktor juga yang membuat profesi ini sangat sulit diraih dan alasan yang paling klasik adalah modal. Menjadi seorang PNS adalah pilihan yang dirasa paling tepat oleh sebagian orang, karena banyak hal yang dapat memberikan mereka kenyamanan dan keamanan.

Bagi sebagian orang lagi yang memiliki keteguhan dalam prinsip idealisme, menjadi pekerja swasta dianggap lebih baik dibandingkan menjadi seorang PNS, padahal filosofi dasar menjadi seorang PNS adalah pengabdian terhadap negara. Kembali kepada fitrahnya seorang manusia, pada akhirnya semua kembali pada rezekinya masing-masing.

Apa yang Membedakan Pekerja Swasta dan PNS?

Walaupun prinsip dasarnya sama-sama mencari rezeki, kedua bidang pekerjaan ini ternyata memiliki banyak perbedaan yang sangat mencolok, perbedaan itu adalah untuk siapa mereka mengabdi. Para PNS dari sebelum mereka menjadi seorang PNS seharusnya sudah memahami jika mereka bekerja untuk mengabdi pada negara yang tugasnya melayani seluruh warga negara tanpa terkecuali. Sedangkan pekerja swasta punya komitmen untuk mengabdi kepada perusahaan dan memiliki kewajiban pada negara berupa pajak penghasilan yang harus dibayarkan setiap bulannya, walaupun ada kriteria tertentu.

Kewajiban pajak penghasilan yang diberikan oleh pekerja swasta pada negara tentu dikelola oleh negara untuk kemaslahatan rakyat, salah satunya gaji PNS yang memiliki tugas melayani masyarakat itu sendiri. Banyak orang menginginkan menjadi PNS dengan harapan untuk tetap mendapatkan penghasilan berupa uang pensiun di hari tua, tentu itu juga ditanggung oleh negara dari uang yang didapat dari pajak dan badan usaha milik negara.

Walaupun pekerja swasta tidak mendapatkan penghasilan di hari tua berupa pensiun, namun mereka diwajibkan untuk menyiapkan dana pensiunnya sendiri yang dipotong dari penghasilan setiap bulan, melalui lembaga yang dikelola oleh pemerintah. Perbedaan lainnya yang mencolok dari pekerja swasta dan PNS adalah pekerja swasta sangat riskan terkena pemutusan hubungan kerja, sehingga para pekerja swasta akan bekerja sungguh-sungguh dalam menjalankan kewajibannya untuk perusahaan. Untuk PNS dalam hal yang satu ini sepertinya lebih aman, hal tersebut dapat dibuktikan dengan kenyataan yang ada.

Pemerintah Lebih Memerlukan Siapa?

Jawabannya adalah pemerintah akan memerlukan keduanya, pemerintah memerlukan pegawai pemerintahan dalam hal ini PNS untuk dapat menjalankan administrasi negara dan melayani kepentingan masyarakat. Namun seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi digital, maka akan ada beberapa pekerjaan PNS yang akan hilang dan tergantikan oleh sistem digital, terutama pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya administrasi.

Pemerintah mau tidak mau akan sangat banyak berharap pada pekerja swasta, karena salah satu pendapatan terbesar untuk kas negara didapat dari pajak penghasilan pekerja swasta. Pemerintah sangat menyadari akan hal ini, sehingga tindakan tegas dalam pemungutan pajak penghasilan oleh pemerintah melalui departemen yang diberikan wewenang benar-benar diberlakukan dengan sangat tegas, bahkan ada sangsinya.

Apapun profesi atau pekerjaan yang dijalani pada dasarnya adalah untuk mencari uang yang halal dan selama dapat dipertanggung jawabkan sebenarnya tidak ada masalah. Namun yang terjadi saat ini sepertinya ada ketimpangan dan ketidak adilan. Jangan sampai profesi yang kita jalani dapat dimanfaatkan untuk kepentingan politik, karena bagaimanapun juga suara kita ada yang menginginkannya.