fbpx

Pilihan Motor Retro Klasik dari Pabrikan Asal Jepang

motor-retro-klasik-pabrikan-jepang

Motor retro klasik saat ini banyak diminati oleh kaum Pria, namun pada umumnya motor jenis ini dijual dengan harga yang cukup mahal. Hal itu membuat para produsen motor jepang berlomba-lomba untuk mengeluarkan beberapa varian dengan jenis ini dan tentu ditawarkan dengan harga yang lebih terjangkau.

Amerika dan negara-negara Eropa yang memiliki beberapa merek motor legendaris adalah pencetus motor-motor dengan tampilan retro klasik. Triumph, Harley Davidson, Jawa dan Indian adalah beberapa diantaranya, walaupun ada juga yang kini sudah memiliki pabrik utamanya di Asia, seperti Royal Enfield. Walaupun memiliki tampilan retro yang terlihat klasik, namun motor-motor ini pada umumnya dijual dengan harga cukup mahal, apalagi untuk ukuran orang Indonesia.

Keinginan para penggemar motor retro klasik untuk dapat memilikinya tetapi tidak memiliki dana yang cukup, membuat mereka lebih memilih untuk merestorasi motor-motor tua yang sudah ada. Motor-motor tua yang paling sering terlihat telah mengalami restorasi diantaranya ialah BMW R27, Honda CB100, Vespa dan Kawasaki Binter Merzy, namun untuk melakukan restorasi agar motor tersebut terlihat lebih fresh tentu memerlukan juga biaya yang cukup banyak.

Keinginan para penggemar motor retro klasik ini telah menarik perhatian para produsen motor pabrikan jepang, yang pada umumnya lebih banyak mengeluarkan varian-varian dengan model terbaru dan memiliki spesifikasi cukup canggih. Honda, Yamaha, Kawasaki dan Suzuki adalah beberapa merek motor dari Jepang yang namanya sudah sangat populer di Indonesia, bahkan pemilik motor di Indonesia pada umumnya menggunakan motor dengan merek-merek tersebut.

Persaingan para produsen motor Jepang tersebut bukan hanya pada segmen varian dengan model terbaru, seperti jenis motor matic yang saat ini paling banyak digunakan. Namun persaingan para produsen pabrikan dari Jepang ini berlanjut juga pada kelas motor hobi, seperti motor retro klasik yang sekarang sudah mulai banyak digemari.

Honda CB1100EX

Honda adalah salah satu merek pabrikan kendaraan asal Jepang yang namanya sudah sangat populer di Indonesia, terutama untuk kendaraan jenis motor. Mungkin para pengguna motor di Indonesia lebih dari setengahnya menggunakan motor merek ini. Banyaknya peminat motor hobi jenis retro klasik membuat Honda memproduksi varian ini, salah satu diantaranya adalah CB1100EX. Honda CB1100EX sebenarnya merupakan peremajaan dari pendahulunya yaitu Honda CB, namun Honda telah memberikan banyak tambahan dengan fitur-fitur yang modern dan teknologi baru.

Honda CB1100EX dibekali dengan mesin inline-four 1140 cc yang menggantung di dalam rangka baja. Selain itu CB1100EX ini dipersenjatai dengan transmisi 6 speed terbaru yang akan membuat motor ini sangat bertenaga dan dapat melaju dengan sangat kencang. Untuk saat ini CB1100EX baru diperkenalkan di Amerika dan belum ada informasi yang jelas untuk dapat mengaspal di Indonesia.

Honda CB1100EX

Kawasaki W250

Kawasaki pernah mengeluarkan varian motor legendaris di sekitar awal tahun 1980-an yang diberi label Binter Merzy, pada saat itu Binter Merzy merupakan motor idaman dan termasuk yang canggih dijamannya. Mempunyai sejarah panjang sebagai produsen motor yang cukup legendaris, Kawasaki beberapa tahun belakangan ini mengeluarkan motor dengan jenis retro klasik yang cukup handal, yaitu Kawasaki W250.

Sesuai dengan namanya, Kawasaki W250 dibekali dengan mesin 250 cc injeksi berpendingin udara dengan ubahan emblem pada tangki bahan bakarnya. Motor retro klasik keluaran Kawasaki yang satu ini memiliki ukuran tidak terlalu besar dan sangat cocok digunakan oleh orang Indonesia. Saat ini Kawasaki W250 dibanderol dengan harga 72 jutaan. 

Kawasaki W250

Yamaha SR400

Yamaha tidak mau ketinggalan untuk ikut meramaikan persaingan di jenis motor hobi ini, telah memiliki reputasi yang sangat baik, Yamaha mengeluarkan mengeluarkan salah satu varian andalannya dengan mengusung jenis retro klasik. Diberi label SR400 karena motor retro klasik yang menjadi salah satu andalan Yamaha ini dibekali tenaga yang gahar berupa mesin berkapasitas 399 cc SOHC serta dua katup single cylinder.

Walaupun Yamaha terkenal dengan motor-motor sport-nya namun Yamaha cukup berhasil dalam membangun motor retro yang biasanya dikeluarkan oleh pabrikan motor dari Amerika dan Eropa. SR400 diperkenalkan oleh Yamaha untuk para penggemar motor retro kelas entry level dan dibanderol dengan harga sekitar 90 jutaan, lebih mahal daripada R25 dan R15.   

Yamaha SR400

Suzuki RV200

Suzuki merupakan merek motor pabrikan dari Jepang yang namanya tidak se-populer Honda dan Yamaha, namun Suzuki selalu rajin ikut serta dalam meramaikan persaingan disetiap kelas motor dengan model terbaru. Untuk motor hobi dengan model retro klasik, Suzuki telah mengeluarkan amunisinya yang diberi label RV200.

Suzuki RV200 sekilas terlihat sangat mirip dengan Kawasaki W250, namun Suzuki RV200 hanya dibekali dengan mesin 199 cc 4 tak, satu silinder SOHC berpendingin udara dan penyaluran tenaga ke roda belakang dibalut dengan 5 percepatan. Salah satu motor yang menjadi andalan Suzuki ini telah diperkenalkan di Amerika, namun belum ada informasi yang pasti kapan motor ini akan diperkenalkan di Indonesia.

Suzuki RV200

Honda, Kawasaki, Yamaha dan Suzuki adalah merek-merek motor pabrikan Jepang yang sudah sangat populer namanya. Salah satu yang menjadi kelebihan dari motor-motor jepang adalah perawatannya yang lebih mudah dengan harga suku cadang yang lebih mudah didapat dibandingkan dengan motor-motor pabrikan dari Amerika atau Jepang.

Motor retro klasik yang pencetusnya adalah produsen motor dari Amerika dan Eropa pada umumnya ditawarkan dengan harga yang cukup tinggi. Namun dengan kehadiran beberapa motor model retro klasik keluaran pabrikan Jepang ini, akan memberikan peluang untuk yang menginginkannya dengan harga yang lebih ramah di dompet. 

Sumber artikel : Alevizone Stories

Lihat produk menarik di : Alevizone Store

RECOMMENDED STORIES

Alevizone.com

Cyber Media & Online Store for Men’s Lifestyle

Copyright 2019