fbpx

Polisi Tidur yang Terpaksa Diperlukan tetapi Tidak Disukai Pengendara

polisi-tidur-standar

Polisi tidur yang menjadi alat bantu pembatas kecepatan, menjadi salah satu hal yang sangat tidak disukai oleh sebagian besar pengendara motor, padahal sebenarnya polisi tidur terpaksa dibuat karena ulah para pengendara itu sendiri. Tapi apakah benar seperti itu?

Selain kemacetan, polisi tidur merupakan salah satu hal yang tidak disukai oleh sebagian besar pengendara motor, apalagi jika dibuat secara berlebihan. Mungkin jika dibuat hanya di wilayah pemukiman penduduk yang merupakan jalan perumahan atau jalan perkampungan, sepertinya masih wajar. Namun bagaimana jika polisi tidur ini dibuat di poros jalan utama dengan intensitas jumlah kendaraan cukup banyak? mungkin ini yang akan tidak disukai oleh sebagian besar pengendara motor, apalagi jika dibuat sesuai spesifikasi dengan ketinggian dan jarak yang tidak wajar.

Polisi Tidur Terpaksa Diperlukan karena Ulah Para Pengendara Motor

Jika warga membuat polisi tidur di lingkungan perumahan-nya, tentu dikarenakan ada penyebabnya. Perumahan yang diharapkan tercipta lingkungan aman untuk tempat bermain anak-anak akan terganggu dengan ulah pengendara motor yang melaju dengan kencang dan ugal-ugalan.

Polisi tidur menjadi salah satu solusi terciptanya lingkungan aman dari para pengendara motor yang ugal-ugalan, namun sebenarnya itu dibuat dengan terpaksa, karena warganya sendiri yang sebagian besar memiliki kendaraan motor tidak menyukai adanya polisi tidur jika menjumpai hal yang sama di luar lingkungan perumahan-nya.

Menjaga lingkungan aman untuk tempat bermain anak-anak adalah alasan yang paling masuk akal untuk dibuatnya polisi tidur, namun tentu semua ada aturannya dan sudah dibuat spesifikasi yang menjadi wewenang instansi terkait. Jika memang sangat diperlukan tentu semua harus melalui ijin dan prosedur yang berlaku.

Niat Baik Harus Juga Mengikuti Aturan

Membuat polisi tidur yang dilakukan sendiri oleh warga sebenarnya memiliki tujuan yang baik, namun jalan merupakan fasilitas yang digunakan oleh orang banyak, bukan hanya pengendara motor, pedagang dan pengendara sepeda adalah bagian dari pengguna jalan juga. Bisa dibayangkan betapa susahnya pedagang yang menggunakan gerobak roda ketika menjumpai polisi tidur dengan ketinggian dan bentuk yang tidak wajar, apalagi jika jaraknya sangat rapat. Bahkan pernah dijumpai sebuah polisi tidur yang berada di ujung puncak sebuah tanjakan, yang ujung-ujungnya malah menimbulkan sebuah kemacetan, bahkan hingga terjadinya kecelakaan motor yang diakibatkan oleh polisi tidur itu sendiri.

Selain dapat menyusahkan pengguna jalan, polisi tidur yang dibuat tanpa aturan dan dibuat asal-asalan justru akan membuat kerusakan pada jalan itu sendiri. Sangat disayangkan jika jalan yang awalnya sudah bagus dengan lapisan aspal, pada akhirnya harus rusak karena pembuatan polisi tidur yang sembarangan dan tidak sesuai spesifikasi aturan yang sudah disepakati.

Instansi berwenang sebenarnya telah membuat peraturan yang jelas mengenai pembuatan polisi tidur, karena jika memang diperlukan polisi tidur yang akan dibuat harus sesuai dengan spesifikasi pemerintah. Polisi tidur seharusnya memiliki spesifikasi: 1. Terbuat dari bahan badan jalan, karet atau bahan lainnya yang memiliki pengaruh serupa; 2. Ukuran tinggi antara 8 – 15 cm; 3. Lebar bagian atas 30 – 90 cm; 4. Kelandaian paling banyak 15%.

Pembuatan polisi tidur di poros jalan utama yang telah menimbulkan kemacetan

Polisi tidur sebenarnya hanyalah sebuah alat bantu dalam upaya untuk mengurangi kecepatan laju kendaraan. Keberadaan polisi tidur terpaksa diperlukan jika memang ada kondisi dimana akan terjadi ancaman keselamatan oleh para pengendara, namun itu juga dilakukan harus sesuai dengan aturan dan spesifikasi yang sudah disepakati, karena walau bagaimanapun juga sebenarnya setiap orang mempunyai hak yang sama untuk dapat menggunakan jalan.

Bukan hanya polisi tidur, rambu-rambu peringatan juga bisa menjadi upaya yang dapat dilakukan secara bijaksana, seperti pembatasan kecepatan laju kendaraan. Kampanye penggunaan kendaraan yang baik dan aman bisa juga menjadi sebuah upaya dan usaha yang efektif dalam mengendalikan para pengguna kendaraan, terutama bagi para pengendara motor dibawah umur.

Sumber artikel : Alevizone Stories

Lihat produk menarik di : Alevizone Store

RECOMMENDED STORIES

Alevizone.com

Cyber Media & Online Store for Men’s Lifestyle

Copyright 2019