fbpx

Saat ini Para Pria yang Berkeluarga Tengah Berjuang dari Dampak Pandemi Coronavirus, Seperti Seorang Nakhoda Kapal yang Diterjang Badai

“Dampak dari pandemi coronavirus yang tengah dihadapi oleh para Pria yang telah berkeluarga saat ini bisa diibaratkan seperti seorang nakhoda yang tengah berjuang saat menghadapi badai di tengah lautan”  

Kepercayaan yang diberikan dan tanggung jawab seorang nakhoda terhadap keselamatan semua penumpang kapal saat diterjang badai disini hanyalah sebuah perumpaan saja. Perumpamaan ini sebenarnya ditujukan untuk para Pria yang telah memiliki keluarga, dan badai yang menerjang kapal adalah perumpamaan untuk kondisi yang ada saat ini akibat adanya pandemi virus corona atau sekarang lebih sering disebut dengan covid-19.  

Saat Kapal Diterjang Badai Besar

Ketika kapal yang dinakhodainya diterjang oleh badai yang sangat besar dan berpotensi hingga kapal karam, maka disinilah segala pengalaman, kemampuan, keahlian, ketenangan dan tanggung kebijaksanaan dalam pengambilan keputusan seorang nakhoda sangat diuji. Salah sedikit dalam mengambil keputusan maka akan fatal akibatnya, bahkan berpotensi kapal karam hingga seluruh penumpangnya ikut tenggelam.

Kondisi dunia saat ini yang diakibatkan oleh pandemi covid-19 sepertinya bisa diumpamakan sebagai badai yang tengah menerjang sebuah kapal ditengah lautan. Dampak dari pandemi covid-19 sangatlah luar biasa bukan hanya pada kondisi ekonomi dan kehidupan sebuah negara, tetapi hingga seluruh dunia dan bahkan negara-negara maju yang memiliki kekuatan ekonomi juga ikut merasakannya.

Seorang Pria yang telah menjadi seorang kepala rumah tangga bisa diibaratkan sebagai nakhoda yang diberikan amanat dan memiliki tanggung jawab yang sangat besar akan keselamatan penumpangnya, dan penumpang disini adalah ibarat dari anggota keluarganya.

Ekonomi yang terpuruk akibat dari pandemi covid-19 membuat banyak kepala rumah tangga telah kehilangan pekerjaannya dan tentu ini sangat berdampak pada kesejahteraan keluarganya. Kondisi ini juga dapat berlaku bagi mereka yang masih bekerja, karena pandemi dari virus yang sangat mematikan ini masih belum dapat diprediksi hingga kapan akan berakhirnya.  Disinilah ujian berat yang harus dihadapi oleh seorang kepala rumah tangga, dan mau tidak mau para Ayah harus menyelamatkan seluruh anggota keluarganya dari keterpurukan dan kesengsaraan akibat dari pandemi covid-19.

Apa yang Dapat Dilakukan Seorang Nakhoda untuk Menyelamatkan Semua Penumpangnya?

Badai besar bisa datang dengan tiba-tiba dan ini adalah kejadian yang tidak diinginkan oleh nakhoda seperti siapapun di dunia ini, lautan yang tenang dengan kondisi langit yang cerah adalah harapan dan keinginan setiap nakhoda kapal. Begitu juga dengan para kepala rumah tangga sangat tidak mengharapkan kehadiran dari rentetan kejadian akibat pandemi covid-19 yang tengah menyerang dunia saat ini.

Bagi para kepala rumah tangga yang masih memiliki penghasilan tetap haruslah disyukuri tetapi bukan berarti lengah tanpa mempersiapkan segala sesuatunya. Ibaratkan seperti sebuah kapal yang mempersiapkan perahu karet dan pelampung untuk menyelamatkan penumpangnya jika kemungkinan terburuk terjadi, maka alangkah bijaksananya jika kepala keluarga juga mempersiapkan segala sesuatunya jika kemungkinan terburuk terjadi. Yang pertama harus dilakukan adalah menyelamatkan keluarga dari kesengsaraan dan keterpurukan.

Bagi para kepala rumah tangga yang telah terkena dampaknya dan tengah berjuang agar kesejahteraan keluarga tetap berjalan stabil maka perlu mencari ide-ide baru yang dapat memberikan pemasukan untuk keluarga. Perjuangan akan terus berlanjut hingga kondisi menjadi normal kembali, namun yang sekarang tentu harus dihadapi.

Ide-ide baru yang dapat memberikan pemasukan atau penghasilan biasanya lahir dari pemikiran yang tidak biasa, mungkin istilah “The Power of Kepepet” dapat berlaku saat ini. Fokus untuk bangkit dan menata kembali ekonomi rumah tangga sehingga keluarga selamat dari kesengsaraan adalah pilihan terbaik. Abaikan dulu semua informasi yang tidak bermanfaat, lupakan berita-berita politik yang carut marut dan hanya fokus untuk mendapatkan ide-ide baru. Bukan hanya bekerja keras yang dapat melelahkan fisik, tetapi terkurasnya pikiran mau tidak mau harus dilakukan.

Menghadapi kondisi seperti sekarang ini memang tidak mudah seperti teori atau membuat sebuah tulisan, dan kita hanya dapat berharap pada diri kita sendiri. Saat ini kita tidak bisa banyak berharap pada bantuan orang lain atau yang seharusnya bertanggung jawab untuk urusan ini, karena merekapun tengah sibuk dengan urusan mereka sendiri. Kondisi saat ini bisa diibaratkan seperti sebuah kapal di tengah lautan yang tengah diterjang badai besar, dan kita sebagai kepala rumah tangga diibaratkan seperti nakhoda yang tengah berjuang agar kapal tidak karam untuk menyelamatkan semua penumpangnya.

Baca artikel lainnya di : Alevizone Stories

RECOMMENDED STORIES

Alevizone.com

Cyber Media & Online Store for Men’s Lifestyle

Copyright 2019