
Scooter otoped listrik, gaya hidup baru yang bisa menambah masalah di jalanan, benarkah seperti itu? Harganya yang cukup terjangkau dan dengan desain yang terlihat lebih gaul, kendaraan mini yang satu ini dapat menjadi gaya hidup baru bagi kaum urban.
Xiaomi salah satu merek terkenal dari negeri tirai bambu ini kini semakin merambah pada produk-produk yang sedang menjadi trend saat ini. Keberhasilan Xiaomi dalam industri teknologi smartphone telah membuatnya mencoba untuk merambah produk-produk kebutuhan rumah tangga dan gaya hidup, salah satu diantaranya adalah scooter otoped listrik. Namun produsen scooter otoped listrik bukan hanya Xiaomi saja, karena beberapa merek sudah hadir sebelum Xiaomi memperkenalkan produknya.
Scooter otoped listrik disinyalir dapat menjadi sebuah gaya hidup baru para kaum urban di perkotaan, karena dianggap dapat menjadi solusi dalam menghadapai kemacetan kota. Namun apakah benar seperti itu? jangan sampai kehadiran kendaraan mini yang satu ini justru akan menimbulkan masalah baru di jalanan. Hal itu pernah terjadi pada jenis sepeda road bike yang tengah menjadi trend, dimana para penggunanya banyak yang sering bersikap arogan pada pengguna jalan lainnya, mungkin karena merasa menggunakan sepeda mahal sehingga jalan seolah-olah hanya menjadi milik kelompoknya.
Scooter Otoped Listrik yang Praktis, Hemat dan Bergaya
Scooter otoped listrik memang sangat praktis, hemat dan bergaya untuk digunakan, bahkan kini sudah banyak terbentuk komunitas untuk para penggemarnya. Hanya menggunakan energi listrik yang tersimpan pada baterai berukuran kecil, namun otoped listrik dapat menempuh perjalanan hingga 50 km dalam kondisi baterai penuh. Tentu ini adalah salah satu kelebihan yang dimiliki oleh scooter otoped listrik, sehingga sangat memungkinkan jika digunakan untuk perjalanan menuju kantor dan tentu dengan pulangnya.
Selain praktis karena ukurannya yang kecil dengan bobot ringan, scooter otoped listrik diklaim akan membuat hemat pengeluaran penggunanya, karena untuk menjalankan kendaraan mini ini tidak memerlukan bensin atau bahan bakar yang umum digunakan oleh kendaraan lainnya. Sudah mulai banyaknya komunitas penggemar scooter otoped listrik saat ini telah membuat para produsen untuk meluncurkan varian-varian berbeda dengan desain yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
Bagi para pemilik scooter otoped listrik yang menggunakannya hanya untuk hobi saja pada umumnya lebih memilih desain dengan aksesoris yang dapat menarik perhatian, seperti dilengkapi dengan lampu led dan ukuran ban yang lebih besar. Namun bagi para pengguna untuk keperluan aktivitas sehari-hari, seperti alat transportasi kerja dan lainnya, biasanya akan lebih memilih scooter otoped listrik dengan desain standar tanpa dilengkapi dengan aksesoris lainnya.
Siapa Saja yang Disarankan untuk Tidak Menggunakan Scooter Otoped Listrik?
Walaupun terlihat sepertinya mudah untuk digunakan, namun scooter otoped listrik pada dasarnya adalah sebuah alat transportasi berukuran mini yang menggunakan tenaga listrik untuk menjalankannya. Walaupun terlihat hanya seperti sebuah permainan, namun dalam penggunaannya scooter otoped listrik memiliki resiko yang sama dengan sepeda motor biasa, karena walau bagaimanapun juga scooter otoped listrik diperlukan pengendalian dan keahlian dalam menggunakannya.
Indonesia yang memiliki jalan umumnya banyak lubang dan polisi tidur menjadi kendala dalam menggunakan scooter otoped listrik, karena scooter otoped listrik kebanyakan didesain dengan ground clearance yang sangat rendah, sehingga diperlukan kewaspadaan dan kehati-hatian yang sangat tinggi. Walaupun hampir semua orang selain balita dapat menggunakan scooter otoped listrik, namun ada juga beberapa orang yang disarankan untuk tidak menggunakannya.
Lanjut usia tentu menjadi kelas orang pertama yang tidak disarankan untuk menggunakan scooter otoped listrik, emak-emak dan yang memiliki berat badan berlebihan juga sangat tidak disarankan. Untuk anak-anak usia pelajar yang masih duduk di bangku sekolah dasar masih dapat menggunakannya, namun tidak sebagai alat transportasi ke sekolah, cukup hanya untuk di lingkungan rumahnya saja. Orang-orang yang memiliki penyakit berbahaya, seperti jantung, epilepsi dan sesak nafas juga sangat tidak disarankan untuk menggunakan scooter otoped listrik, karena akan sangat berbahaya jika tiba-tiba penyakitnya tersebut kambuh.
Menggunakan scooter otoped listrik mungkin sama mudahnya dengan menggunakan motor matic dan akan banyak orang yang menganggap sepele untuk keselamatannya. Walaupun scooter otoped listrik nampak seperti permainan biasa, namun kemampuan larinya tidak dapat dianggap sepele, karena mampu hingga dengan kecepatan 50 km/jam. Menggunakan helm dan alat pelindung diri lainnya yang mendukung tentu menjadi suatu kewajiban, selain keahlian dalam mengendarainya.
Jika Anda memang berminat menggunakan scooter otoped listrik, sebaiknya pilih type yang sesuai dengan kebutuhan Anda, bijaksana dalam menggunakannya dan jangan sampai justru hanya akan menimbulkan masalah baru di jalanan yang sudah cukup padat dan sudah penuh dengan masalah. Apakah Anda sudah siap untuk memilikinya?
RECOMMENDED STORIES
Tingkatkan Beberapa Keahlian Ini, Agar Keuangan Selalu Aman
Tingkatkan beberapa keahlian ini, agar keuangan selalu aman. Terdengar klise…
Read MoreJangan Anggap Remeh Mineral Sulfide, Ini Buktinya…
Jangan anggap remeh mineral sulfide, walaupun tidak semuanya dapat bernilai…
Read MoreYang Ngaku Penggemar Kopi Jangan Salah Pilih Coffee Shop untuk Tempat Ngopi
Kedai Kopi Purnama di Kota Bandung – Gambar diambil dari…
Read MoreYang Tidak Disukai dan Harapan Pengendara Bermartabat Ketika Berada di Jalanan
Yang tidak disukai dan harapan pengendara bermartabat ketika berada di…
Read MoreTempat Healing untuk Laki-laki yang Masih Sendirian
Tempat healing untuk laki-laki yang masih sendirian tentu bukan tempat…
Read MoreMembangun Sikap Sportif dan Jujur dari Turnamen Olahraga Usia Dini
Membangun sikap sportif dan jujur dari turnamen olahraga usia dini…
Read More