Soil Merupakan Lapisan Terluar dari Kerak Bumi yang Sangat Vital untuk Hidup Tumbuhan

Soil atau tanah adalah lapisan ter-luar dari kerak bumi yang sangat vital untuk hidup tumbuhan. Walaupun hampir sebagian besar bagian dari bumi ini tertutup oleh soil, namun bagian ter-luar dari kerak bumi ini suatu saat nanti akan sangat dicari.

Soil atau tanah akan dianggap sesuatu yang tidak berharga atau tidak penting bagi banyak orang di dunia ini, terutama bagi kaum urban milenial yang lebih mementingkan dunia digital dan teknologi. Namun bagi sebagian orang yang memahami tentang seluk beluk tumbuhan dan tanaman, akan menganggap soil adalah bagian dari kehidupan semua mahluk hidup yang ada di bumi ini.

Apa itu Soil?

Soil atau tanah merupakan lapisan ter-luar dari kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik dari tumbuhan atau mahluk hidup lainnya. Sebagian besar orang yang hidup di atas kerak bumi ini masih menganggap soil bukan sesuatu yang penting, padahal soil sangat vital peranannya untuk tumbuhan yang memerlukan unsur hara dan air yang terkandung di dalam soil.

Tumbuhan memiliki akar yang tugasnya untuk menyerap segala unsur hara dan air yang terdapat dalam soil, tetapi akar akan sangat kesulitan untuk mendapatkan yang dibutuhkan untuk hidup tumbuhan jika berada di soil yang miskin dengan unsur hara dan air.

Soil atau tanah terbentuk dari hasil lapukan batuan yang mendapatkan bantuan organisme, dan ini terjadi dalam waktu hingga jutaan tahun lamanya. Proses pembentukan soil atau tanah ini disebut dengan pedogenesis. Proses ini sangat unik, karena membentuk soil yang terdiri dari lapisan-lapisan yang disebut horizon soil. Horizon soil terdiri dari 4 bagian yaitu horizon O, A, B dan C, dimana horizon O merupakan bagian ter-luar, sedangkan horizon C merupakan bagian terdalam yang paling dekat dengan batuan asalnya.

Tumbuhan Sangat Tergantung pada Soil

Tumbuhan melalui akarnya akan menyerap banyak unsur hara dan organik yang dibutuhkan hingga pada lapisan horizon B, karena bagian dari soil yang kaya dengan unsur organik hanya hingga pada lapisan tersebut saja. Komposisi soil akan berbeda dari satu tempat ke tempat lainnya, karena semua sangat tergantung pada iklim sekitar dan mikroorganisme yang hidup di dalamnya.

Soil yang berongga-rongga adalah soil yang menjadi tempat terbaik bagi tumbuhan untuk dapat hidup dengan subur, karena pada soil seperti ini air meteorik akan mudah meresap dan menjadi tempat berkumpulnya segala macam bahan organik dan menjadi habitat hidup mikroorganisme yang akan banyak membantu dalam mengurai segala macam sampah dan menjadi pupuk alami bagi tumbuhan.

Horizon C merupakan bagian terdalam dari soil yang dekat dengan batuan asalnya, dan horizon C biasanya memiliki tekstur yang masih banyak mengandung butiran dari batuan asalnya. Fragmen batuan yang terkandung pada horizon C biasanya memiliki tekstur halus, liat dan sulit menyerap air, contoh yang mudah dilihat adalah batuan lempung. Kondisi seperti lapisan horizon C akan membuat tumbuhan melalui akarnya sangat sulit untuk dapat menyerap makanan berupa unsur organik, mineral dan air, sehingga jika suatu soil telah terkikis atau hilang lapisan diatas horizon C nya, maka wilayah tersebut akan menjadi tandus dan gersang, karena tumbuhan tidak dapat hidup di atasnya.

Soil atau tanah akan menjadi bagian dari bumi yang suatu saat nanti menjadi sumberdaya yang sangat bernilai harganya. Walaupun sangat berlimpah keberadaanya di permukaan bumi ini, namun soil yang dibutuhkan oleh tumbuhan untuk hidup subur lambat laun akan terkikis akibat dari aktivitas manusia yang hidup di atasnya.

Sebenarnya hal ini tanpa disadari sudah terbukti oleh masyarakat yang hidup di perkotaan, mungkin kita diantaranya. Kemajuan teknologi pertanian seperti teknik penanaman dengan metoda hidroponik sebenarnya itu hanya hiburan sesaat, karena metoda itu hanya dapat dilakukan untuk tanaman sayuran saja. Intinya kita memerlukan tumbuhan dan tanaman bukan hanya sebagai bahan makanan saja, namun sebagai bagian kehidupan manusia yang lebih luas arti dan manfaatnya.