Aktivitas di Alam Saat Virus Corona Mewabah, Apakah Masih Aman?

Virus corona atau sekarang lebih dikenal dengan covid-19 pertama kali melanda kota Wuhan, Provinsi Hubei Negara China dan hampir sebagian besar korban akibat wabah virus ini adalah warga Kota Wuhan. Komisi kesehatan Nasional China mengatakan jumlah meninggal di China daratan mencapai lebih dari 2.700 orang, dan wabah virus Corona ini penyebarannya sangat luas dan cepat hingga ke daratan Eropa, Negara di Eropa yang warganya terinfeksi paling banyak ialah Italia, dan beberapa Negara di Asia juga telah terkena wabah dari virus corona, tidak terkecuali Indonesia.

Dampak yang terjadi dari wabah virus corona ini sangat luar biasa, selain berdampak besar pada ekonomi wabah virus ini juga berdampak pada aktivitas kehidupan manusia, terutama bagi warga yang tinggal diperkotaan. Beberapa Kota terlihat seperti Kota mati karena setiap warganya dihimbau oleh pemerintah untuk tidak melakukan aktivitas keluar rumah, termasuk aktivitas ke kantor dan kegiatan berkumpul lainnya. Dikutip dari beberapa sumber, penularan virus corona bisa terjadi melalui beberapa cara, diantaranya ialah:

1. Droplets atau tetesan dari cairan akibat bersin dan batuk.
2. Kontak pribadi, seperti bersalaman dan sentuhan.
3. Menyentuh benda yang telah didiami oleh virus tersebut.
4. Kontaminasi tinja, walaupun yang satu ini jarang terjadi.

Dari cara-cara penularan virus corona tersebut, wajar saja jika warga yang tinggal di kota-kota padat penduduknya lebih rawan tertular oleh virus yang mematikan ini, terutama bagi warga yang banyak melakukan aktivitas di dalam bangunan atau gedung-gedung, seperti mall, bandara dan perkantoran. Lalu bagaimana dampaknya terhadap para pengemar aktivitas alam?

Kembali pada cara-cara penularan virus ini, maka logikanya ruang terbuka yang luas dan tidak banyak orang berkumpul sepertinya cukup aman, dan tempat itu adalah alam terbuka dengan udara yang sejuk. Dari sini Anda dapat mengambil kesimpulan sendiri bagaimana dengan para penggemar aktivitas alam, seperti berkemah, hiking, memancing, bersepeda gunung hingga rock climbing, apakah cukup aman dari terinveksi virus corona? Bagi Anda yang berpendapat jika beraktivitas di alan tergolong aman, mungkin beberapa alasan logis dibawah ini adalah jawabannya.

Aktivitas Berkemah, Memancing dan Bushcraft Jauh dari Interaksi dengan Banyak Orang 

Kegemaran yang satu ini tidak mungkin akan dilakukan di dalam kota, kecuali dilakukan dihalaman rumah dengan taman yang luas. Tempat terpencil di alam pegunungan itulah tempatnya, sehingga tidak akan banyak berinteraksi dengan orang-orang yang tidak dikenal yang tidak diketahui kondisi kesehatannya. Sambil menikmati pemandangan alam yang indah dan udara yang segar aktivitas ini seharusnya cukup aman dari penularan virus corona, asalkan tidak dilakukan dengan orang yang telah terinveksi virus corona.